Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul Berhembus Dugaan Moeldoko Mengundurkan Diri dari KSP, Akbar Faisal: Katanya Ada Empat Calon Penggantinya
Hersubeno Arief pun menuturkan bahwa desakan kepada Moeldoko ini dari berbagai kalangan, karena tidak secara langsung nama Moeldoko ini selalu menyeret nama Presiden Jokowi.
Bahkan desakan terus datang dari jajaran pemerintah sendiri. Salah satunya adalah saat Surya Paloh meminta agar Moeldoko segera mundur karena mulai banyak orang yang membawa nama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke dalam persoalan itu.
“Mahfud MD pun menuturkan bahwa Presiden tidak uring-uringan hanya happy-happy saja dalam menghadapi masalah Moeldoko ini,” ucap Hersubeno Arief.
Pengambilalihan kursi politik memang kerap terjadi, namun Hersubeno Arief menilai apa yang telah dilakuka Moeldoko merupakan hal luar biasa.
Baca Juga: Disebut Jadi Biang Kerok Kudeta, Anggota DPR Minta Moeldoko Mohon Maaf dan Mundur dari Demokrat
Meskipun KLB Partai Demokrat itu telah menunjuk Moeldoko sebgaai Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman menyebut jika hal itu tetap tidak dapat diakui secara keabsahan.
Hersubeno menganggap bahwa KLB PD jelas dilaksanakan oleh anggota Partai Demokrat yang telah dipecat.
Benny K Harman menilai jika secara AD/ART, KLB yang dilaksanakan di Siobolangit, Deliserang, Sumatera Utara itu telah melanggar hukum.
“Dari sudut AD ART KLB tidak ada keabsahan karena melanggar hukum,” pungkas Benny K Harman.