Lebih lanjut Andi Arief juga menyinggung soal calon Ibu Kota baru, Kalimantan Timur sebagai dalih 3 periode bisa terlaksana.
Menurutnya mangkraknya pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur akibat pergantian Presiden bisa menjadi dalih untuk merubah masa jabatan Presiden menjadi 3 Periode.
“Ibu kota baru di Kalimantan dipastikan mangkrak, itu akan menjadi satu dalil tambahan ingin memperpanjang masa jabatan 3 periode.” Kata Andi Arief.
“Karena resiko akan dikenang sebagai Presiden hura-hura hutang namun pembangunan mangkrak.” Tutup dia.
Seperti diketahui, sebelumnya ramai diperbincangkan perihal rencana perubahan masa jabatan Presiden menjadi 3 Periode.
Isu yang awalnya digaungkan oleh Mantan Waketum Partai Gerindra, Arief Poyuono tersebut kemudian ramai dibahas sampai Amien Rais pun ikut mempertajam analisis kemungkinan hal itu terjadi.
Sementara itu, menanggapi hal ini, Presiden Jokowi sudah tegas menyampaikan jika ia tetap teguh terhadap sikapnya untuk tidak melakukan amandemen UUD untuk merubah masa jabatan Presiden menjadi 3 Periode.
“Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama,” tegas Presiden Jokowi, dikutip dari pernyataannya di Istana Merdeka beberapa waktu lalu. ***