Sebut Presiden Dapat Bagian dari Kebijakan Impor Beras, Rocky Gerung: Itu “Korupsi dalam Kebijakan”

- 18 Maret 2021, 16:00 WIB
Kolase foto Rocky Gerung dan Presiden Joko Widodo.
Kolase foto Rocky Gerung dan Presiden Joko Widodo. /

RINGTIMES BANYUWANGI – Pengamat Politik, Rocky Gerung mengatakan jika rencana impor beras yang akan dilakukan oleh Pemerintah merupakan sebuah tindakan korupsi dalam kebijakan.

Rocky Gerung yang memang dikenal kritis terhadap pemerintah baru-baru ini memberikan pendapatnya mengenai kabar yang beredar jika Pemerintah Indonesia akan melakukan impor beras.

Kebijakan impor beras tersebut sebelumnya ditanggapi oleh Dirut Bulog, Budi Waseso yang mengatakan jika saat ini Bulog masih memiliki stok beras yang berlimpah, sehingga menurutnya impor beras tidak diperlukan.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Tolak Presiden 3 Periode, Rocky Gerung Sebut Jokowi Hanya Pencitraan di Publik Saja

Menanggapi hal ini, Rocky Gerung menyampaikan jika sejatinya permainan semacam ini sudah diketahui oleh pemerintah, bahkan Presiden sekalipun.

“Dari dulu sejak zaman Orde Baru, Bulog ini memang sudah jadi cash cow kekuasaan. Dan selalu dianggap bahwa permainan harga itu sebetulnya bukan ditentukan oleh harga komoditasnya, namun ditentukan oleh kebutuhan kartel dalam negeri,” ujar Rocky Gerung dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari youtube Rocky Gerung Official, Kamis, 18 Maret 2021.

“Sepertinya hal ini yang terulang terus, bahkan di depan mata Presiden. Presiden pasti tau kan permainan ini, tapi ia tau bahwa dia akan dapat bagian entah itu langsung atau tidak langsung,” tegasnya.

Baca Juga: Senada dengan DPR RI, Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Hentikan Impor Beras: Stop Impor, Panen Berlimpah

Halaman:

Editor: Indah Permata Hati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x