Mau Jokowi Tiga Periode Bersama Prabowo, M Qodari Sengaja Buat Kaos Paslon Capres Cawapres

- 18 Maret 2021, 16:50 WIB
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari dukung Jokowi dan Prabowo Subianto berpasangan di Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari dukung Jokowi dan Prabowo Subianto berpasangan di Pilpres 2024. /Tangkapan layar YouTube.com/Najwa Shihab/

RINGTIMES BANYUWANGI – Setelah rami beredar isu Jokowi akan mencalonkan diri kembali sebagai presiden pada periode ketiga, baru-baru ini direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menjadi sorotan.

Hal tersebut dikaitkan dengan dukungannya terhadap masa jabatan presiden tiga periode. Lebih lanjut lagi, M Qodari menyatakan jika dirinya akan mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan M Qodari dalam saat dirinya diundang sebagai narasumber dalam acara Mata Najwa bertajuk, “Heboh Tiga Periode” yang tayang pada Rabu, 17 Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Mau Jokowi Tiga Periode, Prabowo Sebut Sudah Rasakan Kinerjanya Ternyata Tak Sesuai Fakta

Dalam tayangan acara tersebut, M Qodari menjelaskan bahwa sebelumnya dirinya pada tahun 2014 lalu sempat ingin membatalkan pelantikan Jokowi bersama Jusuf kala sebagai presiden dan wakil presiden melalui sidang umum MPR.

"Tahun 2014 itu hampir saja, pendukung Pak Prabowo mau membatalkan pelantikan Pak Jokowi dan Pak JK di sidang umum MPR. Untungnya waktu itu Pak Jokowi memahami situasi dan kondisi, dan mengambil langkah yang tepat," kata M Qodari, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dan Ringtimesbanyuwangi.com dari tayangan kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 18 Maret 2021.

Lebih lanjut lagi M Qodari mengatakan jika dia mengusung Jokowi dan Prabowo berpasangan agar tidak terjadi polarisasi politik di Indonesia, seperti yang terjadi di Amerika Serikat saat Donald Trump dan Joe Biden berhadapan.

Sebagaimana pernah diterbitkan sebelumnya dalam Bekasi-Pikiranrakyat.com dengan artikel yang berjudul Usung Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024, M Qodari: Sengaja Saya Bikin Kaos, Supaya Rakyat Indonesia Melihat

Baca Juga: Tolak Presiden 3 Periode, Rocky Gerung Sebut Jokowi Hanya Pencitraan di Publik Saja

"Terus terang waktu itu ada yang mau mengerahkan massa pendukung Pak Jokowi juga, itu kan gila. Itu bisa saja terjadi. Tapi Pak Jokowi ada solusi, kontak Pak Aburizal Bakrie, mendatangi Prabowo ke Istana Kertanagara, cair, akhirnya enggak jadi diserbu," sambungnya.

Menanggapi pernyataan M Qodari tersebut, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun membantah pernyatannya.

Menurut Refly Harun, pernyataan M Qodari yang menyebut bahwa solusi dari polarisasi politik adalah dengan memasangkan Jokowi dan Prabowo Subianto itu tidaklah benar.

Dengan menghapus presidential threshold adalah cara yang tepat dibandingkan dengan memasangkan Jokowi sebagai capres tiga periode dan Prabowo sebagai cawapres di pilpres tahun 2024 mendatang.

Refly Harun juga mengatakan, adanya pergantian kekuasaan bukan alasan yang cukup untuk mendorong amandemen UUD 1945 supaya masa jabatan presiden tiga periode.

Mendengar hal itu, Najwa Shihab pun menilai usaha M Qodari mengusung pasangan Jokowi dan Prabowo Subianto sia-sia.

Baca Juga: Usulan Jokowi-Prabowo di Pemilu 2024, Ariel Heryanto: Ganti Kerajaan Saja, Semua Bahagia!

"Pergantian kekuasaan saja tidak cukup untuk mendorong adanya perubahan (konstitusi). Jadi sia-sia dong sudah bikin kaos, sudah bikin wacana, tidak semudah itu amandemen," kata Najwa Shihab.

Namun, M Qodari menilai bahwa tidak ada usahanya yang sia-sia, karena ini baru awal perjuangannya.

"Ini baru bab permulaan. Ide ini baru diintrodusir. Saya sebagai analis dan aktivis akan memperjuangkan ide dan gagasan ini," ujar M Qodari.

"Biasa, ide dan gagasan yang tak terpikirkan oleh orang, yang istilahnya itu tidak linear, itu memang di awalnya banyak yang nolak. Tapi nanti, setelah ini disampaikan, mungkin (rakyat) mulai berpikir," sambungnya.

M Qodari pun yakin bahwa setelah dia menyampaikan gagasannya, akan semakin banyak masyarakat yang mendukung Jokowi dan Prabowo Subianto untuk berpasangan di Pilpres 2024.

"Sengaja saya bikin kaos ini supaya rakyat Indonesia melihat, 'oh ternyata, kalau dua ini bergabung, asyik juga'. Saya yakin malam ini, mulai banyak warga negara Indonesia yang bermimpi tentang Jokowi dan Prabowo," kata M Qodari.

Baca Juga: Senada dengan DPR RI, Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Hentikan Impor Beras: Stop Impor, Panen Berlimpah

M Qodari bahkan membagikan nomor WhatsApp-nya agar masyarakat bisa turut menyampaikan dukungan dan masukan pada gagasannya itu.

"Kalau memang ada dukungan, masukan, catat nomor WA saya, 0811192413. Loh iya dong (kampanye), saya pakai kaos begini (Jokowi-Prabowo), namanya ide gagasan harus dikampanyekan. Bahwasanya ada yang gak setuju, itu biasa," ujar M Qodari.

Meski demikian, M Qodari belum mengetahui pasti apakah gagasannya itu akan diterima oleh Prabowo Subianto.

"Belum tahu, yang dipikirkan saya adalah masyarakat, dan saya tidak mau terjadi (polarisasi) seperti di Amerika. Nah kalau Pak Prabowo mau, alhamdulillah. Kalau tidak mau, mari kita yakinkan supaya Pak Prabowo mau," ujar M Qodari.

Terakhir, M Qodari menuturkan bahwa dia akan mulai mengampanyekan pasangan Jokowi dan Prabowo Subianto kepada seluruh masyarakat Indonesia, anggota DPR, DPD, dan bahkan MPR.***(Rika Fitrisa/Pikiranrakyat-Bekasi.com)

 

 

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x