Beri Penjelasan Soal Vaksin Impor, Netizen Sebut Mantan Waketum Gerindra ini Ahlinya Ahli

- 27 Maret 2021, 18:00 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono .
Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono . /ANTARA/Pamela Sakina/

RINGTIMES BANYUWANGI – Mantan Waketum Partai Demokrat, Arief Poyuono kembali buka suara soal kebijakan-kebijakan yang ada di Pemerintahan.

Kali ini dirinya membahas soal Importir Vaksin Covid-19 yang dianggapnya memiliki kepentingan besar dalam munculnya larangan vaksin Nusantara oleh BPOM baru-baru ini.

Pernyataannya tersebut diketahui ia sampaikan beberapa waktu lalu di akun Twitter pribadinya, @bumnbersatu.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Singgung Masalah Impor Beras, Arief Poyuono Sebut Dirut Bulog Tidak Becus Kerja

“Importir Vaksin Covid punya kepentingan besar untuk melarang penggunaan vaksin Nusantara dan Vaksin merah Putih yang diproduksi di dalam negeri. Makanya BPOM tidak meloloskan vaksin nusantara,” tulis dia, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @bumnbersatu pada Sabtu, 27 Maret 2021.

Selain hal itu, dirinya juga menjelaskan asal-ususl Vaksin impor yang saat ini sudah banyak dipakai di Indonesia tersebut.

“Vaksin Impor itu diambil dari virus orang LN (luar negeri) yang dilemahkan,” jelas Arief Poyuono.

Menurut pandangan Arief, perbedaan struktur golongan darah orang Indonesia dengan orang di negara lain memiliki pengaruh terhadap antigen di tubuh seseorang.

Baca Juga: Anies Baswedan Kena Marah, Arief Poyuono Sebut Jakarta Tetap Tenggelam Siapa pun Gubernurnya

Baca Juga: Rencana Jokowi Jadi Presiden 3 Periode, Arief Poyuono: Saya Yakin Rakyat Setuju!

“Orang LN (luar negeri) struktur gol darahnya beda sama kita, mereka itu jenis rhesus-nya minus, kita rhesus-nya plus,” lanjut dia.

“Rhesus darah itu memengaruhi antigen di tubuh manusia, rhesus minus antigennya lebih lemah. Hidup Vaksin Nusantara,” pungkas Arief Poyuono.

Sontak pernyataan Arief Poyuono ini langsung mendapat banyak tanggapan dari netizen di timeline Twitternya.

Salah satu dari mereka menyebutkan jika saat ini Arief sudah menjadi ahli kesehatan, setelah sebelumnya dianggap menjadi ahli dari banyak bidang lain.

“Wah, komplit, ahlinya ahli ya Om, sekarang jadi Ahli Kesehatan,” tulis seseorang dengan nama akun @WMA533.

Netizen lain berkomentar jika ternyata diketahui hanya terdapat beberapa persen orang yang memiliki rhesus minus.

“Rhesus minus itu hanya sekian persen dari populasi seluruh Dunia, mayoritas Rhesus plus,” ujar akun @krdjKsp.     

Arief Poyuono sendiri sebelumnya memang dikenal sebagai seorang tokoh yang kerap mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang banyak merenggut perhatian publik.

Sebelumnya dirinya mengangkat isu perubahan masa jabatan Presiden menjadi 3 Periode, dirinya menyebutkan jika saat ini hanya Presiden Jokowi yang pantas memimpin Indonesia, untuk itu perubahan masa jabatan Presiden sangat diperlukan.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah