Mantan Kader Partai Demokrat Bongkar Dosa SBY kepada Anas Urbaningrum

- 27 Maret 2021, 21:10 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Facebook Susilo Bambang Yudhoyono/

RINGTIMES BANYUWANGI – Mantan Politikus Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika, buka suara soal proses pencalonan Anas Urbaningrum saat menjadi Ketum Partai Demokrat yang disebut sempat mendapat tekanan dari para Menteri untuk mundur.

Politikus yang biasa disapa Pasek itu kemudian menjelaskan runtutan awal saat Mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) yang disebutnya mengambil alih kekuasaan dari Anas Urbaningrum.

Polemik Partai Demokrat yang tak berkesudahan membawa publik mengorek lebih dalam bagaimana sejarah Partai Demokrat tak terkecuali juga masalah pencalonan Anas Urbaningrum sebagai Ketum Partai Demokrat.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Indonesia Berkabung Lagi, SBY Terpukul Putra Bangsa Wafat

Dalam keterangannya, ia menyebutkan jika sejatinya Anas Urbaningrum sudah meminta izin untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

“Sebenarnya Mas Anas sudah meminta izin ke Beliau (SBY), tapi karena saat itu posisinya (SBY) sedang dianggap sebagai ‘sang Demokrat’ maka ia mengatakan ‘silakan kalau mau maju’, kira-kira begitulah,” ujar Pasek Suardika, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari channel youtube Akbar Faizal Uncensored pada 27 Maret 2021.

Pasek mengatakan jika Anas Urbaningrum sebelumnya juga sudah mengatakan, apabila Bu Ani akan maju, maka Anas Urbaningrum akan menjadi timses dan mengurungkan niat untuk menjadi Ketua Umum.

“Beliau sempat menyampaikan kalau Bu Ani maju, saya akan jadi tim sukses, kalau memang tidak maju, izinkan saya untuk maju. Direstui oleh Pak SBY,”

Baca Juga: Indonesia Kembali Berduka, SBY Kehilangan Putra Terbaiknya Atas Wafatnya Basrief  Arief

Baca Juga: Seret Nama Walikota Bogor dalam Eksepsinya, Habib Rizieq: Bima Arya Lakukan Kriminalisasi

Mendapat restu dari SBY, sontak membuat Anas Urbaningrum untuk langsung bekerja secara politik, menurut keterangan Pasek Suardika.

Namun di tengah-tengah kerja politik Anas Urbaningrum, SBY diketahui meminta Anas Urbaningrum untuk tidak melanjutkan pencalonannya lantaran ingin memunculkan nama Andi Mallarangeng sebagai calon Ketum Partai.

Pasek Suardika kemudian menjelaskan jika saat itu Anas Urbaningrum sudah terlanjur berkerja untuk itu dirinya meminta Pak SBY langsung berbicara kepada pemilik suara yang pada saat itu sudah berkomitmen memilih Anas Urbaningrum.

“Saya sudah bekerja, kalau memang meminta mundur, silakan bicara dengan pemilik suara yang akan memilih saya,” kata Pasek Suardika menirukan apa yang dikatakan Anas Urbaningrum saat itu.

Saat itu, menurut Pasek Suardika, Pak SBY menolak karena mungkin dirinya harus menjaga citra.

Akan tetapi, saat itu diketahui SBY yang sedang menjabat sebagai Presiden mengutus para Menterinya untuk menekan Anas Urbaningrum agar mundur dari pencalonan Ketum Partai Demokrat.

“Pak SBY gak mau, karena kan harus menjaga citra, tapi diutuslah para Menteri untuk menekan Anas Urbaningrum untuk mundur. Hampir semua Menteri lah yang dianggap mampu memengaruhi Anas Urbaningrum,” pungkas Pasek Suardika.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x