RINGTIMES BANYUWANGI – Turut menyikapi aksi bom bunuh diri yang terjadi di Makassar kemarin, Majelis Ulama Islam (MUI) Provinsi Maluku memberikan suaranya.
Seperti diketahui, bom bunuh diri yang terjadi di sekitar Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 kemarin menjadi kabar duka yang mendapatkan sorotan dari berbagai Negara muslim di dunia.
Menyikapi aksi bom bunuh diri yang diduga dilakukan oleh golongan teroris, MUI Maluku menghimbau masyarakat untuk terus berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaannya.
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Baca Juga: Minta MUI Bertindak dan Cegah Terorisme, Denny Siregar: Bikin Fatwa, Pelaku Bom Haram Disholatkan
Baca Juga: Pengantin Baru, Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Suami Istri Baru Menikah 6 Bulan
Dalam keterangan yang ditandatangani oleh Ketua MUI Maluku, Dr KH Abdullah Latuapo, M.Pdi dan Sekertaris Umum MUI, Abdul Manan Latuconsina sebagaimana yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari laman antaranews.com pada 29 Maret 2021, MUI Maluku benar-benar memberikan kecaman dan sebarkan seruan untuk kewaspadaan masyarakat.
Meski demikian, MUI Maluku tetap menghimbau masyarakat untuk tetap tenang serta tidak mudah terpengaruh terlebih lagi mudah terprovokasi dengan adanya peristiwa bom bunuh diri tersebut.
Labih lanjut lagi, MUI Maluku juga meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, kerukunan, kebersamaan, dan juga kebersamaan demi kedamaian Bangsa Indonesia.
Mengutuk dan mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di Makassar kemarin, MUI Maluku menilai jika tindakan tersebut tidaklah manusiawi dan tidak pernah dibenarkan oleh agama dengan alas an apapun.
Baca Juga: Polri Berhasil Tangkap 13 Teroris Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar
Baca Juga: Keadaan Kian Mencekam, Indigo Ramal Kejadian Mencengangkan Setelah Ledakan Bom Makassar
Baca Juga: Sebelum Ledakan Bom Makassar dan Kebakaran Kilang Minyak, Indigo Sudah Tahu Akan Terjadi
“Terorisme adalah musuh bersama, musuh semua agama, musuh Negara, dan musuh kemanusiaan. Oleh karena itu, mari kita bersatu bersama-sama dengan pemerintah, TNI, dan Polri untuk melawan seagala bentuk terorisme,” ungkap kedua tokoh agama tersebut.
Dalam kesemapatan yang sama, kedua tokoh agama tersebut juga menyatakan jika tidakan teroris terkait dengan bom bunuh diri tersebut sangat bertentangan dengan ajaran agama, serta melukai perasaan umat beragama dan seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan yang berbeda, Gubernur Maluku, Murad Ismail juga mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris tersebut.
Murad Ismail menyebut jika peledakan bom bunuh diri tersebut adalah tidakan kejatahan manusia yang melukai nilai-nilai kemanusiaan.
“Agama manapun tidak akan mentoleransi aksi terkutuk ini. Aksi bom bunuh diri ini malah menyoenh nilai-nilai keagamaan dan persaudaraan,” ungap Gubernur Maluku tersebut.***