Sementara Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengumumkan bahwa pihaknya resmi menolak kepengurusan Partai Demokrat versi KLB oleh kubu Moeldoko.
Bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Yasonna Laoly menyebut penolakan ini lantaran adanya kekurangan pada kelengkapan administratif dari kubu Moeldoko.
Baca Juga: Mabes Polri Diserang Teroris Wanita Simpatisan ISIS, Deddy Corbuzier: Itu Adalah Tindakan Bodoh
Baca Juga: Febri Diansyah Tanggapi Soal KLB yang Ditolak Pemerintah, Netizen: Punya Malu Harusnya Mundur
Selain kelengkapan administratif, kubu Moeldoko juga memiliki kekurangan terkait dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang dinilai bertentangan dengan UU Partai Politik.
Atas tindakan Moeldoko bersama kelompoknya ini, membuat Gus Umar geram dan turut memberikan tanggapan.
Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari berita Depok.Pikiran-Rakyat.com berjudul “Tuding Moeldoko Sudah Buat Gaduh, Gus Umar Sarankan Jokowi: Pecat dan Ganti dengan Fahri Hamzah!”
Baca Juga: Deddy Corbuzier Soroti Senjata Aksi Terorisme: Ini Pistol Mainan, Kena Orang Gak Mati
Baca Juga: KLB Kubu Moeldoko Ditolak, Mahfud MD Sebut Kisruh Demokrat Tak Lagi Urusan Pemerintah
Gus Umar menilai, kegaduhan yang telah dilakukan Moeldoko ini turut menyeret nama Presiden Jokowi ke dalam polemik Partai Demokrat.