Seolah Mengkreditkan Islam dalam Teror Mabes Polri, Deddy Corbuzier: Pelaku Korban Pencucian Otak

- 1 April 2021, 17:30 WIB
Deddy Corbuzier tanggapi kasus teror Mabes Polri.*
Deddy Corbuzier tanggapi kasus teror Mabes Polri.* /Instagram deddy corbuzier/

"Jadi sudah tidak masuk akal. Orang-orang yang mengkafir-kafirkan orang ini cuma ngadu domba, bikin perpecahan," jelasnya.

Deddy merasa heran dengan apa yang jadi landasan berpikir pelaku, sehingga mendorong dirinya untuk melakukan aksi teror tersebut.

Deddy menganalisis bahwa bukan Islamlah yang salah, akan tetapi guru yang mengajarkan kepercayaan yang menyimpang itulah yang salah.

"Saya juga ga ngerti siapa yang nyuruh, dan ajarannya seperti apa. Ketika saya masuk muslim, yang diajarkan adalah agama Islam itu cinta kasih dan akhlak. Adanya akhlak terhadap semua ciptaan Allah," Ujar Deddy.

"Mungkin gurunya salah," tambahnya. Dalam analisisnya yang lain, Deddy mengatakan bahwa orang yang masuk ke Mabes Polri dan melakukan teror tersebut, bukanlah orang yang mengerti mengenai aksi teror.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Tanggapi Teror di Mabes Polri, Deddy Corbuzier: Ada Orang yang Ngebohongin Pelaku

Hal tersebut dibuktikan dengan pistol yang dibawa teroris itu, bukanlah senjata yang mematikan, melainkan hanya pistol air softgun.

"Ini orang bukan orang yang ngerti tentang menggunakan senjata, bukan orang yang ngerti tentang nembak orang, serta bukan orang yang mengerti tentang teror-teror beneran," tegasnya

Oleh karena itu, Deddy menyimpulkan bahwa sebenarnya pelaku tersebut hanyalah korban pencucian otak.

"Kalo dia ga ngerti senjatanya tersebut hanya air softgun, berarti orang ini ditipu atau dibohongi sama seseorang, yang bisa mencuci otak dia," ujarnya.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah