Selain Didesak Mundur dari KSP, Yan Harahap Juluki Moeldoko Sebagai ‘Begal Partai’

- 3 April 2021, 09:17 WIB
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap sebut Moledoko sebagai 'Begal Partai'.
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap sebut Moledoko sebagai 'Begal Partai'. /instagram/@yanharahap.

RINGTIMES BANYUWANGI – Penetapan Moeldoko sebagai Ketum Demokrat, yang merupakan hasil KLB di Deli Serdang mendapat penolakan dari Menkunham, Yasonna Laoly.

Usai penolakan hasil KLB tersebut, Moeldoko pun didesak untuk mundur dari jabayannya sekarang, yakni sebagai Kepala Staf Presiden (KSP). Desakan tersebut muncul dkarena Moeldoko telah terlibat dalam kudeta Partai Demokrat.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali berharap bahwa kudeta tersebut tidak menyeret nama Presiden Jokowi ke dalam kasus internal Partai Demokrat.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Dongkol dengan Kubu AHY, Menkumham: Seperti Orang yang Tak Dewasa Tangani Partai Politik

Tak hanya tuntutan mundur dari Partai Nasdem, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap juga turut menanggapi.

Yan Harahap mengatakan agar Moeldoko tidak membebani Presiden Jokowi atas perbuatannya yang ikut andil dalam kudeta.

Bahkan, Moledoko disebut telah melakukan perbuatan tercela, yakni sebagai ‘begal partai’, yang saat itu Demokrat sedang dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhonoyo (AHY).

Baca Juga: Sosok Istri Pertama Hotma Sitompul Muncul, Nitizen Sebut Desiree Tarigan Lebih Cantik dan Elegan

Halaman:

Editor: Lilia Sari

Sumber: Mantrasukabumi.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x