Ingin Bikin KPK Khusus Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Nies, Sampai Kapan Hidup Gimik!

- 11 April 2021, 21:10 WIB
Anies Baswedan Bentuk Tim KPK di Pemprov DKI
Anies Baswedan Bentuk Tim KPK di Pemprov DKI /Dok. Pemprov DKI Jakarta/

RINGTIMES BANYUWANGI – Anies Baswedan kembali diserang atas pemikirannya yang berkeinginan memberantyas korupsi melalui lembaga semacam KPK namun ditegakkan di daerah.

Hal itu dilakukan Anies Baswedan sebagai tindak lanjut dari pencegahan korupsi di lingkaran DKI Jakarta.

Hal itu turut mengundang kontroversi dari berbagai pihak, termasuk Ferdinand Hutahaean yang menyebut Anies Baswedan terus berdrama.

Baca Juga: Aksi Menuntut Tangkap Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Musni, Apanya Yang Hoax?

Pernyataan itu disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitternya dengan unggahan video mengomentari Anies Baswedan.

Dalam video itu, Anies Baswedan medapat hujanan kritik yang keras dari Ferdinand Hutahaean yang dinilainya tak mengerti cara pencegahan korupsi.

“Nies, mau sampai kapan Jakarta ini akan hidup dengan gimik, drama, dan lelucon?” kata Ferdinand Hutahaean sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun twitter @FerdinandHaean pada 11 April 2021.

Ferinand Hutahaean juga menyindir cara Anies Baswedan yang hendak mencegah korupsi di lingkaran DKI Jakarta dengan menerapkan KPK Khusus Jakarta.

“Korupsi itu diberantas dengan cara seorang pemimpin mengendalikan penggunaan uang rakyat, mennempatkan uang-uang rakyat itu untuk kepentingan rakyat, untuk kebutuhan rakyat, dan mengontrol serta mengawasinya sehingga penggunaannya teap sasaran, benar, dan tidak menyimpang,” kata Ferdinand Hutahaean melanjutkan.

Baca Juga: Aksi Menuntut Tangkap Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Musni, Apanya Yang Hoax?

Ferdinand Hutahaean juga menyindir Anies Baswedan yang dinilainya malah berkeinginan mendirikan lembaga KPK daerah.

“Bukan dengan menciptakan sebuah lembaga, lembaga-lembagaan.. mirip odong-odong, yang namanya KPK-KPKan,” gerangnya.

Ia turut mengkritik cara Anies Baswedan selaku gubernur DKI Jakarta dalam mengurus daerah.

“Tidak seperti itu cara nya mengurus daerah, apalagi mengurus negara,” lanjutnya.

Ferdinand Hutahaean bahkan menyarankan agar Anies Baswedan segera menerangkan pendanaan formula E hingga rumah DP Rp0 yang digalakkan Anies Baswedan.

Baca Juga: Boyong Sepeda di MRT, Anies Baswedan Tuai Cibiran Ferdinand Hutahaean

“Nies, saran saya untuk menunjukkan jika Anda punya komitmen yang kuat untuk pemberantasan korupsi, coba jelaskan uang formula E yang triliunan itu sebenarnya kau kirimkan kemana aja sih,” katanya.

“Coba tunjukkan, nah ini buktinya, gitu saya transfer ke rekening sekian senilai sekian,” katanya.

Menurutnya, hal itu salah satu cara menunjukkan jika Anies Baswedan memang anti korupsi.

“Bukan malah main gimik, main PK-KPK-an,” sebutnya.

Baca Juga: Politikus Demokrat Desak KPK Langsung Menahan Bupati Bandung Barat Soal Suap Dana Covid-19

“Seorang pemimpin itu yang dinilai bukti konkrit kerjanya, bukan mulut apalagi lidahnya yang berkata-kata tapi semua omong kosong,” sebutnya.

Ia juga mengajak Anies Baswedan turut membuat bukti konkret.

“Nies, berhentilah omong kosong, yuk mulai konkret,” tutupnya.

Sebagai informssi, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta ingin agar ada lembaga daerah menyerupai KPK sebagai jalan mencegah korupsi di daerah, termasuk DKI Jakarta.***

Editor: Indah Permata Hati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x