PBB Takjub Pada Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Tak Layak Dibanggakan

- 18 April 2021, 15:00 WIB
Ferdinand Hutahaean menyaluti dan menyetujui pemikiran Anies Baswedan mengenai pencegahan pencemaran lingkungan.Instagram/@aniesbaswedan
Ferdinand Hutahaean menyaluti dan menyetujui pemikiran Anies Baswedan mengenai pencegahan pencemaran lingkungan.Instagram/@aniesbaswedan /

RINGTIMES BANYUWANGI – Anies Baswedan kembali mengundang pernyataan Ferdinand Hutaahean berkat pernyataannya yang sempat disaluti oleh Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pernyataan dari Anies Baswedan tersebut menyoal pencegahan akan pencemarna lingkungan yang semakin buruk, dengan salah satunya tidak menjual bensin premium.

Ferdinand Hutahaean mengungkapan ungkapan dari Anies Baswedan itu hanyalah retorika bicara tanpa ada langkah yang konkret.

Baca Juga: Arti Mimpi Berhubungan Intim Menurut Islam, Bisa Jadi Pertanda Baik

Hal itu disampaikannya dalam akun Twitter pribadinya pada 18 April 2021.

“Retorika Anies Baswedan ini cm tanpa langkah konkret. Sm sprit bicara Pancasila tp tak berani hukum ASN yang terlibat FPI dan HTI,” pungkas Ferdinand Hutahaean sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada 18 April 2021.

Ia menilai jika PBB selama ini tak tahu jika beberapa wilayah di Indonesia sudha berhenti menjual premium sejak dulu untuk menjaga iklim.

“Sayang PBB tdk tau kalau Pangandaran,Karanganyar,Sukoharjo, Wonogiri, dan Magetan tak jual premium sejak dulu utk jaga iklim,” katanya melanjutkan.

Ferdinand Hutahaena juga menyuruh agar Anies Baswedan serta pendukungnya untuk banyak membaca mengenai ilmu iklim.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Harus Dihentikan Penderita Diabetes, Agar Umur Panjang

“Drun, banyak baca dulu ttg iklim, EBT, bauran energi, program pemerintah dan program global tentang pengurangan emisi karbon, Paris Climate Agreement, Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dll supaya tdk mudah memuji hal yg sdh dilakukan sejak lama. Malu ahhh..!!” kata Ferdinand Hutahaean.

Ia turut menyinggung jika isu pencegahan pencemaran iklim melalui Rehabilitasi 620 Ribu Hektare Magrovve sudah dipimpn oleh Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya.

“Bahkan pak Luhut Binsar Panjaitan @kemenkomarves memimpin Program Rehabilitasi 620 Ribu Hektare Mangrove Terbesar Sepanjang Zaman untuk menjaga iklim,” katanya.

Lebih lanjut, ia justru mempertanyakan apa tindak konkret yang sudah dilakukan Anies Baswedan dalam menjaga iklim.

“Apa yg sdh dilakukan Anies menjaga Iklim kecuali retorika bicara? Hmmm,” katanya.

Baca Juga: Mantan Menkes Sebut Pandemi Tak Akan ‘Ganas’ Lagi, Tapi Bukan Vaksin yang Menghentika

Menurutnya, kehadiran Anies Baswedan dalam agenda tersebut menuntutnya untuk berbicara sebagai Gubernur DKI Jakarta, bukan sebagai pribadi. Maka ia menilai jika tak seharusnya hal itu dibanggakan.

“Keberadaan Anies dlm C40 itu krn posisinya sbg Gubernur Jakarta bukan krn Anies sbg pribadi. Andaikan Bolot sekalipun yg jd Gubernur, mk Bolot yg akan bicara disana. Posisi itu krn posisi sbg Pemangku Jabatan. Ini harus dipahami. Jd jgn banggakan yg tak layak dibanggakan,” kata Ferdnand Huthaean.

Ia juga menantang Anies Baswean untuk berhenti menjual premium di Jakarta.

“Berani tdk Anies larang jual Premium di Jakarta utk menjaga iklim? Bahkan Indonesia sejak dulu memimpin bauran Energi Baru utk menjaga iklim. Jd apanya yang hebat dr usulan ini?” tanyanya.***

Editor: Indah Permata Hati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah