Baca Juga: Mantan Menkes Sebut Vaksin Tidak Bisa Menghentikan Pandemi: Obat yang Harus Dikejar
Baca Juga: Raffi Ahmad Nekat Beli Klub Sepak Bola Seharga Miliaran Rupiah, Ruben Onsu: Gila nih Orang
Siti Fadilah menilai bahwa pakar-pakar WHO tidak bisa menuduh penyebaran virus hanya secara epidemiolong.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya memiliki ahli virologi yang akan turut meneliti virus yang menyerang delapan orang tersebut.
“Menurut saya, Anda tidak bisa menuduh hanya secara epidemiologi, Anda kalau menuduh tuh mana virusnya?” ujar Siti Fadilah.
“Nah, kebetulan kita punya tim yang jagoan virolog, mereka meneliti virus yang ada di Kabanjahe, yang dikatakan menular dari manusia ke manusia tersebut,” sambungnya.
Penelitian pun akhirnya dilakukan ole ahli virologi dari pihak Siti Fadilah Supari. Saat diteliti, ternyata virus tersebut tidak terbukti menular dari manusia ke manusia.
Dengan ini, ia menganggap bahwa pernyataan WHO salah.
“Ternyata, virus yang dinyatakan oleh WHO itu menular ke manusia ke manusia, ternyata tidak terbukti. Ternyata virusnya itu tidak mempunya reseptor human to human,” jelasnya.
“Nah makanya saya marah, bayangkan saja kalau saya menerima itu ‘oh iya, oh iya’ dan kita silau dengan ahli-ahli asing itu ya, tahu-tahu takut, pasti terjadilah pandemi pada tahun 2006,” ujarnya.