Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Santer kabar bahwa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dikabarkan akan menjadi pasangan di Pilihan Presiden 2024.
Pasalnya, pada Senin, 19 April 2021 lalu, Ridwan Kamil dan Khofifah mengadakan pertemuan di Gedung Sate.
Meskipun demikian, secara konpak Ridwan Kamil dan Khofifah menjawab bahwasanya pertemuan tersebut merupakan murni silaturahmi.
Diketahui pertemuan itu terjadi seusai mengisi stadium generale di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Cara Memutihkan Kulit dengan Air Cucian Beras, Gratis Tanpa Efek Samping
Baca Juga: 5 Perbuatan Wanita yang Dianggap Sebagai Zina
Baca Juga: Ucap Assalamualaikum Bisa Berdosa, Jangan Sebut dengan Niat Berikut
Selanjutnya, mereka berdua diteruskan dengan bertemu elemen muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
“Kita ingin bersilaturahim dengan warga Jabar, terutama yang elemen muslimat NU, dan terimakasih kami diberi kesempatan di Gedung Sate ini,” ucap Khofifah pada awak media.
Khofifah mengatakan jikalau pertemuan tersebut sudah direncanakan sebelumnya, dan bukan bersifat mendadak.
Baca Juga: 6 Versi Kiamat Menurut Enam Agama Besar di Dunia
Baca Juga: Bacaan Doa Mustajab Saat Sahur, Membuka Pintu Rezeki Ramadan
“Ini adalah bagian dari silaturahim. Jadi nggak ada pertemuan yang tiba-tiba. pasti ini atas izin Allah kami bisa bersilaturahim pada malam hari ini,” tutur Khofifah.
Ridwan Kamil pun membenarkan pernyataan Khofifah tersebut.
Mereka berdua nampak kompak bahwa kegiatan pertemuan tidak sengaja dijadwalkan.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Ridwan Kamil dan Khofifah Bertemu Dikabarkan Soal Berpasangan di Pilpres 2024, Keduanya Kompak Berikan Jawaban
Kabar beredar pertemuan tersebut sebagai pertemuan politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, keduanya menegaskan dalam pertemuan itu tidak ada pembahasan mengenai kemungkinan berpasangan pada Pilpres 2024.
Di sisi lain, mereka tak mempermasalahkan adanya tafsiran yang berhubungan dengan kontestasi politik.
“Pertemuan ini tidak direncanakan, jadi politik mah tafsir. Kita jauhan ditafsir, kita dekatan ditafsir, tidak bersapa ditafsir, akrab ditafsir. Kita mah niatnya bukan itu, niatnya urusan kemaslahatan keumatan,” ucap Ridwan Kamil.
Sementara itu, dikutip dari keterangan Humas Jabar dalam pertemuan tersebut Ridwan menyatakan, dirinya berkomitmen untuk menyampaikan dakwah melalui infrastruktur. Salah satunya dengan mendesain masjid di berbagai daerah dan negara.
Teraktual, dia akan mendesain masjid di Islamic Center Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
"Bu Khofifah meminta saya untuk mendesainkan masjid di Surabaya. Alhamdulillah jadi ladang ibadah. InsyaAllah nanti di Jatim akan didesainkan masjid paling keren se-Indonesia," ucapnya.
Selain di Indonesia, dia juga mendesain Masjid Syeikh Ajlin di Gaza Palestina. Peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut pada Rabu 7 April 2021 diselimuti rasa haru.
Tak hanya bersilahturahmi dengan Khofifah, dalam agenda tersebut, Ridwan turut menghadiri Muslimat NU Jabar. Ia mengaku terharu akan kerinduan Muslimat NU Jabar untuk bertemu secara langsung dengan pemimpinnya.
“Sangat terasa memang kalau pidato dari hati, bergetar lahir batin saking bahagianya, karena memang selama Covid-19 tatap muka dibatasi,” tuturnya.
Menurut dia, bertemu secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan dapat melepas kerinduan dalam organisasi tersebut.
“Nikmat terbesar adalah nikmat silaturahmi, kami para pemimpin ini jarang bertemu biasanya sebulan sekali di Jakarta oleh kegiatan,” ucapnya.***(Novianti Nurulillah/Pikiran-Rakyat.com)
