Kejanggalan lainnya, media asing mengatakan bahwa usia kapal selam yang semestinya beroperasi dan bertahan pada 25 tahun, bukan malah 41 tahun.
"Mengingat kapal selam biasanya bertahan 25 tahun, mereka sudah cukup tua," katanya.
Lebih lanjut, media asing tersebut turut mengungkapkan bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 tidak dilakukan perawatan sejak sembilan tahun terakhir.
Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Temuan 'Janggal' Media Asing Soal KRI Nanggala 402, Pernah Dikeluhkan Heri Oktavian Sang Komandan”
Seharusnya, kapal selam lebih baik mendapatkan perawatan setiap enam tahun sekali.
"Pemeliharaan kapal selam harus dilakukan setiap enam tahun sekali hingga masa layannya, dan setelah itu lazim dilakukan untuk memperpendek jangka waktu tersebut, yang artinya pemeliharaan kapal selam belum dilakukan selama sembilan tahun," jelasnya.
Apalagi diketahui bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 sudah tidak dioperasikan untuk menyelam sejak 2018 lalu.***(Rizwan Suandi/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)