“Sebetulnya kita ingin memperlihatkan pada publik persoalan ini terkait HRS, FPI, Politik Islam, dan lainnya. Jadi ini satu panggung besar. kebetulan edisi hari ini adalah Munarman, saya nggak tau edisi berikut siapa lagi,” tandas Rocky.
Kemudian kabar mengejutkan lainnya datang lagi, tersangka kasus unlawful laskar FPI tak ditahan oleh Polri.
Baca Juga: Munarman Terlibat FPI di Makassar, Guntur Romly: Jangan Biarkan dia Membuat Provokasi
Soal ini, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan menyatakan mereka tidak ditahan karena bersikap kooperatif. Tentu hal ini menjadi kontras dengan soal Munarman. Rocky menilai bahwa semua peristiwa ini adalah paket untuk pengendalian.
“Ya Munarman juga pasti sangat kooperatif kan, jadi jangan ditahan juga gitu, saya gak mau sebut permainan opini publik, tetapi, fundamen (dasar) dari seluruh peristiwa mulai dari HRS, lalu KM 50, akhirnya Munarman, ini betul-betul satu paket untuk pengendalian sebetulnya,” ungkapnya.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Penangkapan Munarman, Rocky Gerung : Sejak Dulu Munarman Memang Mau Disingkirkan
Dengan ditahannya Munarman maka akan memunculkan kabar terbaru yakni Munarman terlibat teroris.
“Jadi sebelum opini berkembang tentu kekuasaan dalam hal ini kepolisian, berupaya untuk memfokuskan apa sebetulnya inti dari hiruk pikuk soal Politik Islam. Jadi dengan menahan Munarman maka ada headline baru bahwa Munarman terlibat teroris,” sambung Rocky.
Rocky meyakini keterangan lebih lanjut akan diumumkan pihak terkait namun keterangan bisa untuk memperjelas atau malah makin tidak jelas.
“Ya besok pasti ada keterangan lebih jelas itu, untuk memperjelas atau untuk makin tidak jelas,” Rocky sambil tertawa.*** (Muhammad Ibrahim/Galamedianews)