Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Penangkapan beberapa tokoh terduga teroris terus diperbincangkan publik dengan menyudutkan pihak kepolisian (Polri).
Polri disurutkan setelah penangkapan beberapa teduga teroris, salah satunya Munarman yang merupakan Mantan Petinggi FPI di rumahnya di kawasan Tangerang Selatan.
Atas hal tersebut, Ferindna Hutahaean mengaku merasa heran dengan banyaknya WNI dan tokoh publik yang menyudutkan sikap Polri dalam menindak terduga teroris.
Ia menyebut sangat aneh kepada WNI yang menyudutkan Polri serta mempertanyakan jiwa nasionalisme yang ada pada WNI tersebut.
Baca Juga: Ketua PWNU Jakarta Minta Waspada Dengan Orang Berkedok Agama Islam
“Aneh jika ada Warga Negara Indonesia yang menyudutkan Polri melakukan penindakan terhadap pelaku2 terorisme,” kata Ferdinand Hutahean sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada 29 April 2021.
Menurutnya, membenci pemerintah merupakan hak, namun tidka sepantasnya WNI membela kaum teroris kecuali penghianat bangsa.
“Dimana jiwa masionalisme mereka itu? Sudah terkubur kebencian? Silahkan sj benci pemerintah, benci presiden, tp jgn jd pembela kaum teroris. Kecuali kalian mmg penghianat,” katanya melanjutkan.
Cuitan tersebut memancing respon dari netizen di akun Instagramnya dengan beberapa komentar balik.
