Baca Juga: TKA Boleh Masuk Saat Warga Dilarang Mudik, Tagar Tumbangkan Boneka Tiongkok Bergaung
Ia menilai pemerintah Indonesia tak memahami psikologi masyarakat Indonesia yang lelah dengan polemik kota.
“Pemerintah nggak peka tuh, nggak mengerti psikologis dari orang yang ingin memperoleh pengalaman rohani di desa,” katanya.
Rocky Gerung menyebut alasan Covid-19 merupakan hal teknis yang memang tak bisa dibendung namun sikap pemerintah yang menunjukkan sikap diskriminatif justru menjadi bensin ditengah api yang berkobar.
“Minimal nggak menunjukkan diskriminasi itu, jadi satu pihak dihalangi, di pihak lain pesawat asing itu tiba di Jakarta justru semacam difasilitasi. Jadi rasa ketidakadilan itu betul-betul real,” kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Kepala Satgas Covid-19 Imbau Larangan Mudik, Singgung Harus Belajar dari Kasus India
Publik tak bisa menerima sepenuhnya meskipun tenaga kerja asing yang mendarat di Jakarta tersebut terbukti tidak terinfeksi Covid-19.
“Akhirnya kan jadi perdebatan, ya mereka bisa tunjukkan surat bebas Covid, lho yang mudik juga kan bisa tunjukkan hal yang sama kan?” tanya Rocky Gerung.
Ketidakpekaan pemerintah membuat pihak penguasa tak bisa memahami dan mengucapkan kepatuhan hukum, menurut Rocky Gerung.***