"Ini hanya asumsi pribadi dan lebih kepada playing victim, drama kegalauan karena @KPK_RI justru akan lebih baik tanpa kehadiran Novel Baswedan," katanya, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam cuitan akun @FerdinandHaean3 pada Selasa, 18 Mei 2021.
Lebih lanjut, Ferdinand mengatakan bahwa pernyataan Novel terkait TWK yang merupakan upaya mematikan KPK itu tidaklah benar.
Akan tetapi, Ferdinand menyebut TWK adalah upaya untuk mematikan pergerakan kaum radikal yang bercengkrama dengan KPK.
Baca Juga: 75 Pegawai KPK Dinonaktifkan, Teddy Gusnaidi: Mereka Gak Ada Gunanya
Ferdinand juga menyebut TWK juga upaya guna mematikan pihak yang intoleran berwawasan kebangsaan rendah.
Ferdinand melontarkan sindiran pedas itu dengan menyebut nama Novel Baswedan secara gamblang.
"Tidak benar TWK itu mematikan KPK tapi TWK memang mematikan pergerakan kaum radikal intoleran tak berwawasan kebangsaan sprt Novel," pungkasnya.***