Sejumlah Acara di Malioboro Dibatalkan untuk Cegah penularan Corona

- 21 Maret 2020, 17:30 WIB
WARGA beraktivitas di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Minggu, 15 Maret 2020.*
WARGA beraktivitas di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Minggu, 15 Maret 2020.* /ANTARA/Antara Foto

 

RINGTIMES - Sejumlah acara yang sedianya digelar di kawasan Malioboro dan diperkirakan dihadiri massa dalam jumlah besar diputuskan untuk dibatalkan.


Sebagai upaya mencegah penularan Virus Corona baru atau COVID-19.

“Setidaknya ada tiga kegiatan yang dibatalkan hingga akhir Maret,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Ekwanto di Yogyakarta, Sabtu.

Beberapa kegiatan tersebut di antaranya pawai ogoh-ogoh, kegiatan peringatan Hari Tuberculosis sedunia pada 22 Maret.

Hingga peluncuran kawasan tanpa rokok di Malioboro yang dijadwalkan pada 24 Maret.

Baca Juga: 60 WNI Berada Dalam Satu Kapal Pesiar dengan Penumpang Terjangkit Corona

“Upaya pencegahan memang harus terus dilakukan. Apalagi sudah ada edaran untuk mengurangi kegiatan yang dihadiri orang dalam jumlah banyak,” katanya.
Selain membatalkan berbagai kegiatan yang dihadiri banyak orang, upaya lain yang ditempuh UPT Malioboro dan seluruh komunitas di tempat tujuan utama wisata di Kota Yogyakarta adalah dengan mengintensifkan kegiatan kebersihan.

“Pedagang kini menyadari bahwa kebersihan adalah sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi. Mereka pun diminta menyemprot lokasi berjualan dengan disinfektan sebelum dan sesudah berjualan,” katanya.

Selain itu, di sepanjang Jalan Malioboro juga disediakan tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun.


“Belum ada imbauan tutup sehingga yang bisa dilakukan adalah meningkatkan upaya preventif untuk mencegah semaksimal mungkin potensi penularan Virus Corona,” katanya.

Sedangkan untuk jumlah pengunjung diperkirakan mengalami penurunan yang cukup signifikan sekitar 60 sampai 80 persen.

Ekwanto mengatakan penurunan pengunjung di Malioboro bisa dilihat dari parkir bus wisata yang biasanya dipenuhi puluhan bus pariwisata kini hanya ada 1-2 bus saja.(GAL) 

Baca Juga: Seorang WNI Jadi Kasus Kematian Pertama Akibat Wabah COVID-19 di Singapura

Editor: Dian Effendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah