Akibat Virus Corona, Kemenhub Hapus Program Mudik Gratis 2020

- 24 Maret 2020, 15:05 WIB
LAYANAN mudik gratis.*
LAYANAN mudik gratis.* /Galamedia News//

RINGTIMES - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat resmi menghapus program mudik gratis pada masa Angkutan Lebaran 2020.

Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Virus Corona di Indonesia, yang berlaku selama 91 hari terhitung sejak 29 Februari – 29 Mei 2020.

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam keterangan di Jakarta, Senin 23 Maret 2020, menyatakan, pembatalan itu berlaku baik untuk program mudik gratis yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan, BUMN, hingga swasta.

“Melihat kondisi penyebaran virus Covid-19 yang begitu masif belakangan ini, saya rasa ini keputusan yang tepat walau berat, mudik gratis akan dibatalkan. Oleh karena itu saya harap masyarakat pun dapat mengerti dan mematuhi apa yang sedang dilakukan pemerintah. Saat ini kami juga aktif mendorong masyarakat untuk tidak mudik, meminimalisir mobilisasi agar tidak memperluas kemungkinan penularan Covid-19,” jelas Dirjen Budi.

Baca Juga: Benarkah Pasien yang Sembuh dari Virus Corona Bisa Terinfeksi lagi?

Kata Budi, di lingkungan Ditjen Perhubungan Darat, mudik gratis dengan bus dan kapal penyeberangan semuanya akan dihapuskan.

“Saat ini kita akan berganti fokus, saling bantu-membantu antara pemerintah pusat maupun daerah untuk mengatasi penularan Covid-19. Karena kita tahu dengan mudik, artinya ada arus orang banyak yang akan melakukan perjalanan. Ini tentu berbahaya dan berisiko tinggi jika tetap dilakukan,” ujarnya.

Terkait hal itu, Dirjen Budi mengharapkan peran serta masyarakat untuk tidak bepergian, apalagi melakukan mudik pada saat libur Lebaran nanti. “Oleh karena itu kami sampaikan kepada masyarakat yang sudah mendaftar mudik gratis, kami mohon maaf atas pembatalan ini."

"Saya imbau juga untuk masyarakat pada umumnya untuk tidak melakukan perjalanan dulu hingga situasi kondusif. Mudik ini melibatkan banyak massa, berpotensi menjadi titik penyebaran virus tersebut, yang mudik bepergian ke daerahnya masing-masing akan berpotensi membuat wilayah persebaran Covid-19 semakin luas. Kami akan gencarkan kampanye ini secara terus menerus,” pungkas Dirjen.*** (FIR)

Baca Juga: Alihfungsi Gedung Menjadi Rumah Sakit Darurat Virus Corona

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x