Oleh karena itu, lanjut dia, Kementerian BUMN mengapresiasi adanya penyaluran bantuan APD untuk para tenaga medis, salah satunya dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
“Tentu apa yang bapak-bapak (Kadin dan perwakilan pengusaha) kontribusikan, kerjasamakan seperti tes kit, APD, ini sangat diperlukan. Karena memang perusahaan BUMN tidak membuat, jadi makin banyak yang membantu makin baik,” kata Erick.
Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto yang mengkoordinasikan inisiatif penggalangan dana swasta menyatakan pemerintah telah memfasilitasi pengusaha melalui relaksasi perizinan impor alat kesehatan guna penanganan pandemi yang lebih cepat, aman dan menyeluruh.
“Kalau inisiatif yang kami lakukan di sini, kami menggalang dana dari pengusaha, kami langsung mengimpor alat kesehatan lalu di salurkan ke Kementerian dan Lembaga yang telah ditentukan. Dalam hal ini BNPB dan Depkes, atau PMI,” katanya.
“Impor langsung dibantu oleh Kemenkes dan Kemendag, kami mendapat kemudahan dalam prosesnya,” kata Sulistyanto menambahkan.
Ia menyampaikan bantuan dilakukan bertahap berbentuk peralatan uji cepat (rapid test kit), alat perlindungan diri (APD atau personal protective equipment), alat bantu pernapasan (ventilator), serta masker.
Baca Juga: Lagu Demi Raga yang Lain untuk Tim Medis Viral di Youtube