DENPASAR – Kepolisian Daerah (Polda) Bali menggandeng Rektor, Dekan, dan Pakar Farmasi Universitas Udayana (Unud) untuk berinovasi membuat cairan disinfektan dan hand sanitizer.
Uniknya, bahan yang digunakan untuk membuat cairan pencegah Corona Covid-19 itu adalah minuman tradisional arak Bali atau redestilasi untuk membuat alkohol 96 persen.
Dua bahan itu disebut layak untuk membuat cairan disinfektan dan hand sanitizer yang aman dan sesuai standar World Health Organization (WHO).
Baca Juga: Ronaldo Berikan Hadiah iMac kepada Semua Rekannya di Juventus
Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, menerangkan, saat ini cairan disinfektan dan hand sanitizer sangat langka dan sulit dicari oleh masyarakat.
Bahkan, cairan disinfektan dibuat sendiri oleh masyarakat dengan menggunakan bahan seadanya.
“Hal tersebut akibat dari kurangnya pengetahuan yang dimiliki masyarakat. Bahan utama kimia seperti cairan alkohol yang sudah langka dan mahal harganya juga menjadi penyebabnya,” kata Kapolda, saat menghadiri diskusi dengan Rektor dan Prodi Farmasi Unud dalam kesiapan kegiatan disinfeksi dan pengadaan sanitizer di Gedung Rektorat Unud, Jimbaran, Senin (30/3/2020).
Baca Juga: Ridwan Kamil Kaget Hasil Rapid Test 300 Warga Jabar Positif, Sukabumi Terbanyak
Atas hal tersebut, Kapolda mengajak Unud untuk bekerjasama dalam pembuatan cairan disinfektan dan hand sanitizer.
Polda Bali memberikan 3.000 liter minuman tradisional arak Bali untuk diteliti dan diekstrak menjadi alkohol murni 96 persen sesuai dengan standar.