Pelaksanaan Haji Tahun Ini Terancam Batal, Berikut Pesan MUI

- 4 April 2020, 15:30 WIB
Sejumlah calon jamaah umrah yang batal berangkat ke Jeddah lewat Singapura tiba di Bandara International Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (28/2/2020). Sebanyak 112 orang calon jamaah umrah dari Sumatera Selatan melalui bandara Changi, Singapura dipulangkan kembali ke tanah air akibat adanya penangguhan visa umrah dan wisata yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi terkait penyebaran virus corona.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz
Sejumlah calon jamaah umrah yang batal berangkat ke Jeddah lewat Singapura tiba di Bandara International Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (28/2/2020). Sebanyak 112 orang calon jamaah umrah dari Sumatera Selatan melalui bandara Changi, Singapura dipulangkan kembali ke tanah air akibat adanya penangguhan visa umrah dan wisata yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi terkait penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz /NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO

RINGTIMES - Majelis Ulama Indonesia (MUI) berupaya untuk menenangkan calon jamaah haji, jika Kerajaan Arab Saudi sudah memutuskan bahwa haji tahun ini dibatalkan atas pertimbangan kesehatan.

Karena menunggu perkembangan pandemi corona, kerajaan Arab masih menggantungkan pelaksanaan haji pada tahun 2020 ini.

Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI, KH Cholil Nafis mengingatkan syarat haji ialah mampu, baik dalam menyiapkan bekal dan perjalanannya.

“Haji itu wajib bagi kita yang mampu, mampu itu ada dua, bekal dan perjalanannya. Nah mungkin bekalnya sudah ada, uangnya ada, sehat badan. Tapi perjalanannya enggak bisa, baik karena kuota atau terhadang penyakit,” kata kiai Cholil pada Republika, Jumat (3/4).

Cholil menjelaskan, para calon jamaah haji sudah menunjukkan kebulatan tekad atau sifat azzam. Sehingga jika batal berangkat, kesalahannya bukan menjadi tanggungan mereka.

“Maka kita sudah laksanakan kewajiban dengan kita azzam yaitu bermaksud keras melaksanakan kewajiban, sambil menunggu panggilan Allah pada waktunya. Oleh karena itu secara fikih, ya sudah menunaikan kewajiban haji,” ujar Cholil.

Baca Juga: Darurat Perang Melawan Corona (Sebuah Catatan dan Prediksi)

Pada masa bencana seperti inilah Cholil menekankan pentingnya peran tawakal. Ia berharap seluruh umat Islam mendoakan agar pandemi corona tuntas ketika memasuki Ramadhan.

“Sikap kita tawakal pada Allah, Allah yang punya kuasa, kita kembalikan pada-Nya sembari mendoakan di bulan Ramadhan, corona sudah diangkat Allah SWT,” imbaunya.

Kini saatnya para calon jamaah haji menunjukkan sikap berserah diri pada Allah. “Ini kan ada hubungan dua negara, Indonesia dan Arab terkait izin masuknya. Tawakal pada Allah dan bersabar secara manusiawi sudah ikhtiar, Allah maha tahu niat mukmin sudah dapat pahalanya,” pungkas Cholil.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x