Network
RINGTIMES – Mencegah penyebaran coronavirus disease (Covid-19), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menerapkan kebijakan memperketat pintu masuk ke Pulau Bali.
Screening dilakukan di pelabuhan Gilimanuk Kabupaten Jembrana, Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Pelabuhan Benoa, dan terminal kedatangan domestik dan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar.
Ketua Satgas Penanggulangan covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra menjelaskan, screening bagi para pendatang yang akan masuk Pulau Bali tidak sekadar dilakukan pemeriksaan kartu identitas (KTP/Paspor) dan pemeriksaan suhu tubuh.
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim: Kades Jangan Takut Pakai DD Untuk Tangani Corona
“Setiap pendatang yang beralamat dari daerah zona merah wajib mengikuti rapid test yang dilakukan Satgas di pelabuhan dan bandara,” ungkap Dewa Made Indra dalam konferensi pers di Denpasar pada Sabtu (4/4/2020).
Saat melakukan sidak di pintu kedatangan pelabuhan Gilimanuk, Dewa Made Indra menginstruksikan petugas untuk melakukan pemeriksaan ketat bagi pendatang.
“Hal ini untuk menambah upaya penguatan pemeriksaaan,” jelasnya.
Instruksi tersebut telah disampaikan langsung kepada Bupati Jembrana dan satgas yang berjaga di Pelabuhan Gilimanuk.
Baca Juga: Akademisi Muhammadiyah Rilis Buku 'Krisis Komunikasi dalam Pandemi COVID-19'
“Untuk pendatang yang menyeberang, sepanjang dari daerah yang terjangkit zona merah, maka tidak cukup dilakukan pemeriksaaan suhu tubuh dan wawancara. Tapi langsung dilakukan pemeriksaan rapid test,” jelasnya.
