Ini Alasan Gubernur Khofifah Desak Rapid Test di Jatim Dipercepat

- 5 April 2020, 22:30 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar P
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar P /via KabarBesuki.com

RINGTIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendesak pelaksanaan rapid test bagi masyarakat di seluruh kabupaten/kota di wilayahnya dipercepat.

"Sebanyak 16.600 alat rapid test bantuan dari pemerintah pusat sudah dibagikan ke berbagai kabupaten/kota yang terjangkit maupun yang jumlah pasien dalam pengawasannya banyak," kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu malam.
 
Berdasarkan data yang masuk dari jumlah tersebut, hingga Minggu malam telah dilakukan sebanyak 6.263 rapid test.

Baca Juga: dr Rio: Warga Banyuwangi Sebaiknya Pakai Masker Saat Keluar Rumah
 
"Ada 10.337 peralatan rapid test yang belum digunakan, saya minta segera digelar," lanjut Khofifah.

Khofifah mengungkapkan, 16.600 peralatan rapid test yang telah dibagikan sementara ini diprioritaskan untuk orang-orang yang berisiko tinggi, seperti dokter, perawat dan petugas lain yang kesehariannya menangani kasus COVID-19.

Dari 6.262 rapid test, diperoleh hasil 145 orang positif COVID-19. Namun, perlu dilakukan tes lanjutan berupa swab PCR untuk diperoleh hasil pastinya.

Dari 145 orang yang hasil rapid test-nya positif, diperoleh hasil empat orang terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 setelah dilakukan tes swab PCR. 

Baca Juga: PHK dan Diciutkan Gaji, 3 Ribu Buruh di Jatim Terdampak Corona

"Itulah kenapa saya mendesak agar rapid test ini segera dirampungkan, yaitu untuk percepatan tracing (pelacakan) serta penanganan agar penularan COVID-19 tidak semakin meluas," tuturnya.

Terdata jumlah pasien terkonfirmasi positif di seluruh wilayah Jawa Timur hingga Minggu pukul 17.00 WIB sebanyak 187 orang atau bertambah 35 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Selain itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 926 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 780 orang,  serta orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak10.636 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 10.116 orang.***

Baca Juga: Satu Orang Positif Corona di Bondowoso, Kini Masuk Zona Merah

Editor: Dian Effendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x