Terkait Kepastian Haji 2020, Ketum IPHI Minta Kemenag Perhatikan Kesehatan Jamaah

- 10 April 2020, 19:15 WIB
ILUSTRASI haji dan umrah.*
ILUSTRASI haji dan umrah.* /pixabay

RINGTIMES- Pandemi virus corona di seluruh dunia, termasuk Arab Saudi dan Indonesia berdampak pada proses persiapan pelayanan haji 2020.

Ketidakpastian penyelenggaraan haji tahun ini membuat banyak jamaah bertanya-tanya dan merasa ragu.

Ketua Umum PP Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Ismed Hasan Putro menyebut, ketidakpastian ini sedikit banyak bisa berpengaruh pada kesehatan dan kondisi psikologis jamaah haji Indonesia.

Baca Juga: Heboh !, Penduduk Wuhan Meninggalkan Kotanya Sampai Memadati Dua Jalur

“Yang perlu dilakukan pemerintah saat ini adalah secara intensif mengecek kesehatan jamaah. Dengan perkembangan penyebaran Covid-19 ini, saya mengkhawatirkan kesehatan mereka,” ujar Ismed Hasan Putro saat dihubungi Republika, Rabu (8/4).

Informasi yang belum jelas hingga menunggu keputusan dari Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia untuk pelaksanaan haji 2020, disebut berpengaruh pada psikologis jamaah.

Jika dibiarkan, kondisi yang tidak stabil bisa memengaruhi kesehatan fisik mereka.

Baca Juga: Kondisi Terkini, Dokter Tim Persib Bandung Pastikan Pemain Sehat

Selain itu, ada hal lain yang bisa dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menjaga kesehatan jamaah.

Di antaranya menyadarkan pentingnya menggunakan masker saat keluar rumah, mengimbau untuk tidak keluar rumah kecuali kebutuhan mendesak, serta mengingatkan untuk mengikuti imbauan tidak shalat fardhu dan shalat Jumat di masjid.

“Ini bukan masalah masjidnya. Ini perkara jamaahnya yang bisa saja tidak steril dari virus, sehingga bisa menyebar. Ini jangan sampai jamaah lalu terinfeksi virus tersebut,” lanjutnya.

Baca Juga: Innalillahi, PDP Corona Asal Kecamatan Genteng Meninggal Dunia

Selain memperhatikan kesehatan fisik dan psikologis jamaah, ia meminta Kemenag untuk memberikan informasi kepada jamaah terkait rencana haji 2020.

Transparansi terkait rencana yang akan dilakukan pemerintah jika penyelenggaraan haji 2020 dibatalkan.

Sejauh ini, Pemerintah Saudi masih mengimbau negara-negara yang akan melakukan kontrak dengan penyedia layanan di negaranya, untuk menunda hingga kepastian penyelenggaraan haji disampaikan.

Editor: Dian Effendi

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah