Hal itu dilakukan karena jika Jakarta terus mengalami peningkatan kasus positif virus corona, banyak sektor yang semakin lama tak beroperasi.
“Jika Jakarta terus tidak aman, maka sekolah terus ditutup, bekerja terus di rumah, kegiatan sosial akan terus dibatasi, kegiatan keagamaan akan terus di rumah,” ucapnya.
Menurut dia, konsekuensi ketidaksabaran masyarakat akan menambah masa penyebaran virus corona.
Baca Juga: Update 29 April 2020, Hampir 1 juta Pasien COVID-19 Dinyatakan Sembuh
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Anies Baswedan: Warga yang Nekat Mudik Akan Sulit Kembali Masuk ke Jakarta
Anies Baswedan juga mengatakan, dia tidak ingin melakukan Operasi Yustisi. Namun, karena penyebaran virus corona terus meningkat, langkah tersebut perlu diambil.
Selain itu, dia meminta waga menaati aturan mudik yang telah diberlakukan. Sebab, jika tidak dilakukan, akan ada konsekuensi berat bagi warga yang nekat mudik.
Anies Baswedan mengatakan, hingga kini kasus postifi virus corona semakin bertambah di Jakarta. Namun, pertambahannya lebih kecil dibanding sebelumnya.
Baca Juga: Diduga Mencuri, Pria Berkebutuhan Khusus ini Dihakimi Warga Setempat
Ia meminta masyarakat tidak berpikiran bahwa Jakarta sudah bebas dari virus corona. Ia menyebut, Pemprov Jakarta masih harus serius menuntaskan penyebaran virus corona.