Tenaga Medis Rawan Dehidrasi Saat Gunakan APD Tengah Puasa Ramadhan

- 4 Mei 2020, 10:50 WIB
PENGGUNAAN face shield oleh tenaga medis.*/
PENGGUNAAN face shield oleh tenaga medis.*/ /Instagram @the6ixexplorer/

RINGTIMES BANYUWANGI – Gugus tugas tenaga medis tetap bekerja keras di garda terakhir untuk menyelamatkan pasien COVID-19 meski sudah berada pada bulan Ramadhan.

Akibatnya, para petugas kesehatan ini harus senantiasa berpuasa sambil bertugas untuk menangani pasien virus corona menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap setiap hari, mulai dari masker, kacamata, hingga jas hazmat.

Namun, ternyata kondisi tersebut bisa berbahaya bagi mereka karena tidak bisa minum, makan, buang air, dan sangat kedap sehingga mudah membuat dehidrasi.

Baca Juga: Penyeberangan dari Bali Dibuka, Semua Pemudik Akan Digiring ke GOR

sumber berjudul:  Gunakan APD Lengkap Sehari-hari, Tenaga Medis Rawan Dehidrasi Saat Puasa Ramadhan

Agar tetap fit, tim medis di Sukabumi memberikan trik yang dapat mengatasi dehidrasi dan melawan rasa panas saat memakai APD lengkap.

"Dalam pandemi ini, tim medis kan tetap harus menggunakan APD sesuai standar.

"Memang panas saat menggunakan APD, kemudian APD tidak boleh dilepas saat pelayanan, saat penggunaan APD pun tidak bisa makan dan minum maupun buang air.

Baca Juga: KABAR BAIK Peneliti: Pasien Sembuh COVID-19 Tidak Akan Kambuh Lagi

"Jadi, ada risiko dehidrasi saat menggunakan APD. Apalagi harus berpuasa, salah satu triknya supaya tidak dehidrasi, saat sahur kita minum banyak, mengkonsumsi vitamin.

"Beristirahat cukup dan tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan PHBS," kata Bagus Jatiswara, salah seorang dokter Puskesmas Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu 3 Mei 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari MantraSukabumi.com.

Selain itu, gizi yang seimbang juga sangat diperlukan untuk menjaga agar tubuh tetap kuat menangani pasien.

Baca Juga: Sebanyak 63 Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Dinyatakan Positif Corona

Sebagai dokter puskesmas, Bagus kini lebih banyak melakukan kunjungan pada pasien karantina mandiri. Namun, dirinya tetap menggunakan APD lengkap sehari-hari.

"Saya dokter puskesmas, di puskesmas Cicurug, saya melakukan kunjungan ke pasien yang isolasi mandiri.
"Kalau kunjungan rumah berinteraksi paling 30 menit. Untuk jam pelayanan di puskesmas sesuai jam kerja.

"Rata-rata pukul 08.00 sampai pukul 12.00 WIB, karena kunjungan pasien sudah menurun.

Baca Juga: Melintasnya Tornado Gulma Raksasa di Washington Diabadikan Jurnalis

"Untuk kunjungan pasien terutama yang sudah pulang dari RS, kita gunakan APD lengkap level 3.
"Untuk di puskesmas kita sesuaikan dengan kebutuhan level 1, 2 atau 3," tandasnya.

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x