Mengenai Aset Bermasalah di Kalteng, KPK Minta Segera Diselesaikan

- 6 Mei 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi gedung KPK.
Ilustrasi gedung KPK. //kpk.go.id

RINGTIMES BANYUWANGI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta agar aset yang bermasalah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) diselesaikan.

"KPK mengingatkan Kalteng agar tetap menjalankan rencana aksi yang telah disusun, khususnya terkait penyelesaian aset yang bermasalah," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam pembukaan rapat koordinasi pencegahan korupsi terintegrasi Wilayah II Provinsi Kalimantan Tengah melalui telekonferensi di Jakarta, Selasa.

Dari 15 pemda di Kalteng, lanjut Alex, KPK mencatat aset yang belum bersertifikat sebanyak 10.467 bidang atau 66,8 persen dari total keseluruhan 15.671 bidang aset yang terdata.

Baca Juga: Dugaan Pungli Uji KIR di Banyuwangi: FBTA Minta Bupati Anas Copot Ali Ruchi

Alex mengatakan KPK akan terus mendampingi pemda dalam melakukan penertiban dan pemulihan aset daerah termasuk di dalamnya penertiban kendaraan dinas, fasilitas umum/fasilitas sosial, aset yang dikerjasamakan, aset hasil pemekaran daerah serta memastikan legalitas kepemilikan aset.

"Terkait aset, tingkatkan kerja sama dengan kejaksaan dan terutama Jamdatun (Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara) selaku pengacara negara. KPK akan membantu untuk menginventarisir dan memetakan masalahnya," ujar dia.

KPK mencatat capaian "Monitoring Centre for Prevention" (MCP) wilayah Kalteng tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi 69 persen dari capaian tahun 2018 sebesar 59 persen.

Baca Juga: Fraksi Partai Demokrat Sarankan Pemerintah Agar Tiru Program BLT SBY

Seperti kami kutip dari artikel berjudul KPK minta aset-aset bermasalah di Kalteng diselesaikan

"Dibandingkan rata-rata nasional, wilayah Kalimantan Tengah hanya sedikit di atas rata-rata. Tahun 2019 rata-rata nasional 68 persen dan tahun 2018 rata-rata nasional di angka 58 persen," ujar Alex.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah