RINGTIMES BANYUWANGI - Baru-baru ini, informasi hoaks pada laman media sosial Facebook di Tasikmalaya oleh sebagian besar kalangan masyarakat masih dianggap sebagai sumber informasi valid.
Ironinya, bahkan tak hanya masyarakat biasa, dikalangan birokrasipun masih ada yang lebih mempercayai informasi status medsos seseorang ketimbang hasil karya jurnalistik di media massa konvensional yang telah terverifikasi Dewan Pers.
Pernyataan tersebut telah disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tasikmalaya, Syamsul Maarif, Kamis 7 Mei 2020.
Baca Juga: Berikut 3 Manfaat Jus Seledri yang Baik untuk Kulit, Bisa Melembabkan
Sumber berjudul : Sebarkan Hoaks, PWI Tasikmalaya Akui Miris Banyak Oknum Mengaku Wartawan Demi Kepentingan
Bahkan kata Syamsul, akibat kepercayaan tersebut, muncul oknum-oknum mengaku wartawan yang diasuh oleh kalangan pejabat tertentu.
Mereka direkrut untuk kepentingan menanyangkan minformasi di status medsos dengan cara tidak berimbang, menyudutkan seseorang, bahkan menghasut yang sangat jauh dari kaidah atau etika jurnalistik yang sebenarnya.
Apalagi ujar Syamsul, di masa pemberlakuan PSBB demi pencegahan bahaya Covid-19, masyarakat sangat membutuhkan informasi yang validitasnya bisa dipertanggungjawabkan.