Fakta atau Hoaks, Jumlah Masyarakat Miskin di Indonesia Berpotensi Meningkat

- 8 Mei 2020, 09:20 WIB
Mbah Marhamah, Nenek miskin asal Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi.*/
Mbah Marhamah, Nenek miskin asal Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi.*/ /Facebook Yusril Huda

"Penyaluran paket Berbagi Buka Puasa ini serentak dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Totalnya sudah ada 25.284 paket yang didistribusikan bagi warga terdampak Covid-19," ungkap Nunung.

Mengutip laporan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dalam rapat kabinet terbatas, sejauh ini jumlah penduduk Indonesia yang telah kehilangan pekerjaan mencapai 1.722.956 orang. Sebanyak 1.032.960 diantaranya adalah buruh yang dirumahkan, 375.165 buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), dan 314.833 pekerja sektor informal yang pekerjaannya mandek.

Data Badan Pusat Statistik Maret 2019 menyebutkan, jumlah penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan mencapai 25,1 juta jiwa atau 9,4% dari total jumlah penduduk Indonesia pada periode tersebut. Sementara jumlah penduduk rentan miskin dan hampir miskin mencapai 66,7 juta jiwa atau 25% dari total penduduk Indonesia.

Baca Juga: Inilah 6 Fitur GoPay Plus Menarik yang Baru Ditawarkan, Simak Faktanya

Sejak Februari 2020 lalu Rumah Zakat sudah menggulirkan rangkaian program penanganan pandemi Covid-19, yang salah satu rangkajannya adalah program Kebahagiaan Ramadhan. Pada Ramadan ini Rumah Zakat memiliki enam program, yakni Berbagi Buka Puasa, Kado Lebaran Yatim, Bantuan Sembako Keluarga, Syiar Qur'an, Janda Berdaya, dan Ramadhan Bebas Utang. 

"Penyaluran keenam program tersebut akan diprioritaskan kepada masyarakat Indonesia terdampak bencana Covid-19," kata Nunung. (Penulis : Sophia Tri Rahayu )

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah