Swab Masal Segera Eksekusi, Akibat dari Imbas PSBB Tak Efektif

- 11 Mei 2020, 11:45 WIB
Ilustrasi proses swab test
Ilustrasi proses swab test //Dok Humas Pemprov Jabar.

Menurutnya saat ini aturan mudik juga rentan dilanggar lantaran tidak dapat dipungkiri bahwa bukti di lapangan mobilitas warga yang mudik masih banyak.

"Kita berhitung bahwa berita terakhir itu ada 6000 kendaraan mudik (tentu) itu bukan angka kecil dari jabodetabek (bayangkan) kalau ada 2 orang saja (dalam satu kendaraan) mudik, berapa?. Belum lagi yang pulang itu yang ketahuan pake mobil, belum motor belum yang lainnya," ujarnya.

Terlebih menurutnya pada Bulan Mei bertepatan dengan masuknya hari raya Idul Fitri 2020 yang akan menyebabkan tingginya transaksi yang dilakukan warga di tempat-tempat umum seperti di pasar-pasar.

Baca Juga: Bangkit Kembali! Tiongkok Melaporkan Kasus Baru yang Bertambah

Dalam pandangannya, PSBB yang longgar ini membuat masyarakat tidak takut untuk tetap berkegiatan di tempat umum.

Terlebih masih adanya sektor usaha yang masih beroperasi di luar pengecualian.

Sementara di sisi lain, kepala daerah tidak memiliki kapasitas untuk menutup sektor-sektor usaha yang masih beroperasi tersebut.

Baca Juga: PSBB Disejumlah Daerah Dihentikan? Begini Ucap Dedy Mulyadi

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memang dari awal sudah berpandangan bahwa jalan yang terbaik untuk memutus penularan adalah dengan karantina wilayah.

"Makanya juni puncaknya karena interkasi masyarakat yang terlalu rapat dan padat sehingga tidak mempedulikan physical dsitancing," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah