10 ribu Pendeta Gereja GBI Bandung Ternyata Klaster Covid-19 Terbanyak

- 14 Mei 2020, 12:16 WIB
JEMAAT dan pendeta di GPIB Bethel Bandung dalam kondisi sehat. Meski begitu, Ibadah Jumat Agung tetap tak diselenggarakan secara langsung.
JEMAAT dan pendeta di GPIB Bethel Bandung dalam kondisi sehat. Meski begitu, Ibadah Jumat Agung tetap tak diselenggarakan secara langsung. /DOK. PIKIRAN RAKYAT

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Beredar kabar di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa klaster dengan kasus penyebaran Virus Corona (covid-19) terbanyak di Indonesia adalah klaster pendeta Gereja Bathel Indonesia (GBI) Bandung dan GPIB Bogor.

Disebutkan bahwa Virus Corona dari klaster pendeta GBI dan GPIB dibawa dari Italia serta Israel yang telah menyumbang angka kasus lebih dari 10.000 orang di Indonesia.

Berdasarkan penelusuran Pikiranrakyat-bekasi.com dari laman Turn Back Hoax yang dikelola oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), dapat dipastikan bahwa kabar terkait klaster penyebaran virus corona terbanyak di Indonesia tersebut merupakan hoaks berbentuk konten yang menyesatkan.

Baca Juga: Menjadi Buronan Selama 6 Tahun, YT Pulang Mengira Kasusnya Ditutup

Kabar hoaks itu dibagikan oleh pemilik akun Facebook Rae Chandra, dengan narasi sebagai berikut:

Copas Jokoedy
Ternyata Klaster penyebar Covid-19 terbanyak dgn jejaring terbesar di Indonesia adalah 10.000 lebih pendeta GBI & GPIB dari seluruh Indonesia yang bawa covid-19 dari Itali dan Israel,"

"Itu laporan ke pekerja medis pemerintah, tapi kenapa itu tak diberitakan melalui media agar semua jadi waspada demi mengurangi penyebaran lebih lanjut dari kelompok terpapar? Apa terlalu dungu untuk mengerti bahwa resiko dr tak diberitakan nya 10.000 ribu lebih pendeta Kristen dari sabang sampai Merauke yg terpapar itu menjadi kan mrk jadi semacam kelompok ‘silent mass killers’?,"

Baca Juga: Mengenai Lebaran 2020, BNI Prediksi Kebutuhan Uang Tunai Akan Turun

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah