Selama Pandemi, Aksi Seniman Mural Sampaikan Kritik Lewat Media Gambar

- 18 Mei 2020, 19:27 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI – Di tengah pandemi virus corona saat ini khususnya di Indonesia, sejumlah kalangan seniman pun turut menyampaikan kritiknya melalui media gambar mural.

Para seniman mural di Indonesia pun kompak melakukan aksi yang sama untuk menyampaikan pesan perang melawan pandemi lewat seni menggambar mural di sebuah dinding.

Seni gambar di dinding itu diwujudkan dengan berbagai jenis dan teknik karya masing-masing.

Baca Juga: Benarkah Jokowi Sarankan Minum Ajinomoto Agar Pintar? Cek Faktanya

Mulai dari graffiti, mural, stencil, sticker bomb yang dikerjakan secara kelompok atau individu.

Aksi serentak ini didukung dan diikuti oleh Street Artist dan seniman-seniman jalanan dari beberapa kota di Indonesia, seperti Surabaya, Kediri, Madura, Sidoarjo, Tangerang, Depok, Jakarta, Solo, Denpasar, hingga Makasar.

Di Surabaya sendiri ada sejumlah titik Lokasi kawasan Jl.Jawa Gresik, Jl.Bukit Darmo Golf Surabaya, Tikungan jalan Bulaksari Surabaya Utara, Jl.Pacarkembang gang 3, dan kawasan Jl Dinoyo (setelah pertigaan dinoyo UWM).

Baca Juga: Yayasan Temasek Singapura Memesan 2,5 Juta Masker

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Aksi Serentak Seniman Mural Sampaikan Kritik Lewat Media Gambar Bertajuk 'Seni Melawan Pandemi'

Founder Serikat Mural dan Inisiator Gerakan Mural, Alfajr Xgo W menjelaskan, kritik melalui media gambar itu mengambil tema Seni Melawan Pandemi.

"Jika pandemi COVID-19 adalah penyakit yg menyebar luas secara global dan bisa mengakibatkan dampak buruk, maka sama jika kami mengartikan bahwa pandemi adalah korupsi, permainan politik, kerusakan lingkungan, korporasi jahat, kekuasaan, peperangan, hingga hilangnya rasa kemanusiaan. Karena itu semua juga berdampak buruk bagi masyarakat dan umat manusia," jelas Xgo, Minggu 18 Mei 2020 malam.

Menurutnya, Seni Melawan Pandemi itu menjadi gerakan street art untuk melawan pandemi melalui pesan-pesan karya jalanan.

Baca Juga: Tembakau Siap Diuji Untuk Vaksin Corona? Berikut Penjelasannya

"Gerakan mural serentak ini dilakukan akhir pekan lalu tanggal 16 Mei 2020. Ini diinisiasi oleh Serikat Mural Surabaya sebagai bagian dari movement untuk meramaikan kembali ruang publik dengan seni jalanan," ujarnya.

Ia menambahkan, gerakan itu bisa diikuti oleh siapa pun dan dimanapun di waktu dan tema yang sama.

Kenapa harus dilakukan bulan Mei? Xgo menuturkan, bulan Mei bertepatan dengan Ramadhan, di mana mural serentak itu adalah bagian dari acara tahunan Serikat Mural Surabaya bertajuk Imsak Kurang 3 Menit.

Baca Juga: Inilah Kisah Gadis Cilik yang Tengah Berjuang Lawan Penyakit Langka Kawasaki

"Acara jamming street art jamaah muraliyah selalu diadakan setiap bulan Ramadhan. Bulan Mei juga bulan yang memiliki momen penting seperti gerakan reformasi Mei 98, Hari Pendidikan Nasional, hingga Hari Buruh Internasional."

"Mari ramaikan kembali ruang publik dengan seni jalanan," tambahnya.(Penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Putra Donald Trump Tuding Virus Corona Sebagai Upaya Untuk Jatuhkan Ayahnya

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x