Hoaks atau Fakta, MUI Keluarkan Fatwa Bahwa Rapid Tes Adalah Modus PKI

- 26 Mei 2020, 07:05 WIB
ilustrasi rapid test
ilustrasi rapid test /

RINGTIMES BANYUWANGI  - Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang menampilkan sebuah foto surat pemberitahuan dengan kop Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang ditujukan kepada seluruh ulama dan kiai di pelosok nusantara.

Surat pemberitahuan tersebut berisi seruan agar para ulama dan kiai mewaspadai rencana Rapid Test Covid-19 karena merupakan modus operasi dari Partai Komunis Indoensia (PKI).

Melansir hasil penelusuran Jakarta Lawan Hoax pada Senin, 25 Mei 2020, pihak MUI menyatakan bahwa itu adalah pesan hoaks atau fake news.

Baca Juga: Suka Makanan Bersantan? Yuk Kenali Batas Toleransi Pada Tubuh

Sumber Berjudul: MUI Dikabarkan Keluarkan Fatwa Bahwa Rapid Test Corona adalah Modus Operasi PKI, Simak Faktanya

Dalam laporannya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan tidak pernah mengeluarkan seruan agar ulama, kyai, dan ustaz di Indonesia menolak untuk dilakukan rapid test COVID-19.

Wakil ketua MUI Zainut Tauhid menegaskan bahwa seruan tersebut adalah hoaks atau berita bohong. Dia menjelaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan pengumuman tersebut.

"Itu pasti hoaks karena MUI tidak pernah mengeluarkan pemberitahuan seperti itu," katanya.

Baca Juga: Ingin Baterai Ponsel Hemat Saat Silaturahmi Virtual? Berikut 5 Caranya

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa surat tersebut tidak sesuai dengan kop standar MUI. Serta tutur bahasanya pun kata dia, tidak sesuai standar MUI.

"Dari kop surat dan isi pemberitahuannya tidak sesuai standar MUI," kata Zainut.

Dijelaskan juga bahwa surat tersebut tidak sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan Organisasi Majelis Ulama Indonesia (PO MUI) edisi Revisi 2018.

Baca Juga: Di Kota Sukabumi, Sudah 4 Hari Ini Tak Ada Penambahan Kasus Covid-19

Dalam foto yang beredar tersebut dikatakan bahwa kepala surat dan struktur surat tidak sesuai dengan Pasal 4 PO MUI yang telah ditentukan.

Setiap surat harus menyebut dengan jelas siapa pengirimnya, Penanggung jawab surat adalah Ketua Umum atau Ketua sebelah kiri dan Sekretaris Jenderal atau Sekretaris di sebelah kanan.

Dengan begitu, berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa MUI membuat seruan untuk waspada terhadap rapid test COVID-19 karena merupakan modus operasi dari partai PKI adalah informasi yang salah atau hoaks.(Penulis: Sophia Tri Rahayu) 

Baca Juga: Malas Berolahraga? Yuk Coba 5 Gerakan Kecil Ini di Tempat Tidur

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x