Santri Cek Kesehatan dan Karantina Saat Kembali ke Wilayahnya

- 6 Juni 2020, 14:30 WIB
WAKIL Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.*
WAKIL Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.* /Instagram.com/@tajyasinmz/

RINGTIMES BANYUWANGI- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta seluruh pihak pondok pesantren di Jawa Tengah untuk mewajibkan santri yang kembali ke pesantren untuk melakukan karantina selama 14 hari. 

Gus Yasin pun mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah pengasuh maupun organisasi pondok pesantren untuk menyediakan tempat karantina para santri. 

ungkpanya, apabila pondok pesantren tidak memiliki tempat karantina yang memadai, maka bisa menggunakan fasilitas lain di daerahnya.

Baca Juga: Penuding Nagita Slavina Penipu Akui Dirinya Memang Suka Berkata Kasar

"Bisa koordinasi dengan Satgas Jogo Tonggo di daerahnya masing-masing untuk menempati tempat karantina yang kemarin sudah disiapkan di berbagai desa. Atau bisa juga menggunakan fasilitas lain seperti gedung sekolah dan sebagainya," terangnya di rilis resminya.

Selain itu, pihaknya meminta seluruh pengasuh pondok pesantren mewajibkan santrinya untuk cek kesehatan sebelum kembali ke pondok.

Pengecekan itu penting sebagai acuan penanganan saat mereka tiba di pondok pesantren.

"Semua yang datang harus sudah periksa kesehatan dari daerahnya, bisa puskesmas, dokter pribadi atau rumah sakit. Ini untuk menindaklanjuti penanganan di pondok," ucapnya.

Baca Juga: Kebiasaan Ngopi Bisa Turunkan Risiko Penyakit Batu Empedu

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Semarangku.com dengan judul "Gus Yasin, Seluruh Santri yang Masuk ke Jateng Wajib Karantina"

Putra almarhum KH Maimoen Zubair ini juga telah menerapkan protokol kesehatan ketat di pondok pesantrennya yang ada di Rembang.

Selain menyiapkan tempat karantina, pihaknya juga telah menyiapkan shelter khusus untuk menampung sementara santri yang datang.

Ada dua tempat lanjut dia yang disiapkan untuk keperluan itu, yakni di Timur dan di Barat pondok pesantren. Jadi, santri yang datang dari dua arah itu, akan ditampung di dua tempat tersebut untuk dicek kesehatannya.

Baca Juga: Update Virus Corona, Rekor Baru 130.000 Pasien Covid-19 dalam 24 Jam

"Kami kerjasama dengan dinas kesehatan Rembang untuk melakukan pengecekan kesehatan dulu. Setelah itu, mereka akan kami arahkan ke tempat karantina yang sudah kami siapkan," terangnya.

Ia meminta semua pengasuh pondok pesantren di Jateng menerapkan hal serupa. Sebab saat ini, sejumlah pondok pesantren sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa.

"Ada yang mulai 1 Juni kemarin santri-santri sudah masuk pondok. Jadi saya minta agar protokol kesehatan ini benar-benar dilaksanakan secara ketat," tutupnya.(Tim PRMN 01)

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x