Mantan Wali Kota Pro-Tiongkok yang Kalah Pemilu 'Diusir' Rakyat Taiwan

- 7 Juni 2020, 11:32 WIB
MANTAN Wali Kota dan pendukung Tiongkok di Taiwan, Han Kuo-yu kembali dikalahkan dalam pemilu kepala daerah di kota pelabuhan Kaohsiung.*
MANTAN Wali Kota dan pendukung Tiongkok di Taiwan, Han Kuo-yu kembali dikalahkan dalam pemilu kepala daerah di kota pelabuhan Kaohsiung.* /AFP/Sam Yeh

RINGTIMES BANYUWANGI - Setelah usai pandemi virus corona di wilayah Tiongkok terus meningkatkan kemampuan militer dan aktivitasnya di sekitar Laut China Selatan dan Timur.

Akibatnya, negara-negara tetangga mulai terganggu dan ketegangan di kawasan Asia Timur dan Pasifik meningkat drastis.

Penguasaan kembali Hongkong dan Taiwan dalam One China Policy menjadi ambisi utama selain menguasai kepulauan di Laut China Selatan.

Namun, langkah tersebut mendapatkan tentangan yang sangat kuat dari rakyat Hongkong maupun Taiwan.

Baca Juga: Update Jumlah Kasus Virus Corona di Jawa Barat Minggu, 7 Juni 2020

Berita ini sebelumnya telah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul Ketegangan Meningkat, Rakyat Taiwan 'Usir' Wali Kota Pro-Tiongkok yang Kalah Pemilu Presiden

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari New York Times, mantan Wali Kota Kaohsiung Han Kuo-yu akhirnya kalah dalam pemilu karena cenderung ramah pada Beijing.

Pertama, ia kalah di pemilihan presiden melawan Tsai Ing-wen yang begitu vokal menentang agresi Tiongkok.

Beberapa bulan setelahnya, Han juga ternyata kalah saat mengikuti pemilu di kota pelabuhan paling selatan Taiwan, Kaohsiung.

Baca Juga: Inilah Keputusan Kuliah Online UMY dalam Hadapi Pandemi Covid-19

Padahal, dua tahun lalu ia mampu menduduki posisi tersebut akibat ketidakjelasan politik dalam negeri di sana.

Pemilu Wali Kota Kaohsiung memang sangat diperebutkan oleh partai-partai Taiwan karena bisa menjadi landasan sebelum naik ke pemilihan presiden.

Pemungutan suara yang digelar pada Sabtu 6 Juni 2020 ini merupakan pemilu ulang di kota tersebut.

Baca Juga: Inilah Keputusan Kuliah Online UMY dalam Hadapi Pandemi Covid-19

Hasil mengejutkan itu menunjukkan sikap masyarakat Taiwan yang semakin keras terhadap Tiongkok.

Ini adalah peristiwa penurunan wali kota pertama lewat pemilihan umum di Taiwan. Padahal, kewenangannya setara dengan gubernur negara bagian.
Pemilu selanjutnya akan diadakan untuk mencari pengganti yang tepat bagi warga Kaohsiung.

Han sendiri berasal dari Partai Kuomintang yang berhadapan langsung dengan Tsai Ing-Wen dari Partai Demokratik Progresif.

Baca Juga: Kesembuhan 2 Pedagang Positif Corona, Pasar Antri Cimahi Dibuka Lagi

Ia melaju ke kursi kepresidenan dan mengajukan ikatan yang lebih kuat dengan Tiongkok disertai slogan 'Aman bagi Taiwan, Uang bagi Rakyat'.

Menurutnya, hubungan baik dengan Tiongkok akan mengurangi risiko konflik dan meningkatkan perekonomian negara.

Lawannya, Tsai bersikukuh melindungi kedaulatan negara yang bernama asli Republik Tiongkok itu dan memenangkan pemilu pada Januari 2020.

Baca Juga: Inilah Penyebab Tagihan Listrik Bulan Juni Naik Hingga 40 Persen

Pelantikan Tsai Ing-Wen sebagai Presiden Taiwan kemudian dikecam oleh Tiongkok karena prinsipnya yang terlalu keras pada Beijing.( Mahbub Ridhoo Maulaa )

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x