Kejutkan Warga Garut, Beredar Foto Penjualan Tanah SDN oleh Oknum Desa

- 1 Juli 2020, 12:17 WIB
Tanah dan Bangunan SDN Jayamukti 3, Desa Jayamukti, Kecamatan Cihurip yang diduga dijual oleh oknum desa sebesar Rp80 juta
Tanah dan Bangunan SDN Jayamukti 3, Desa Jayamukti, Kecamatan Cihurip yang diduga dijual oleh oknum desa sebesar Rp80 juta //Facebook Teh Didah.

RINGTIMES BANYUWANGI – Tengah beredar luas di media sosial facebook terkait adanya informasi penjualan bangunan dan tanah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jayamukti 3 di Desa Jayamukti, Kecamatan Cihurip.

Informasi tersebut tentu saja membuat kaget warga Garut, bahkan saat ini menjadi perbincangan hangat.

Di dalam informasi yang disebutkan, bangunan dan tanah SDN Jayamukti 3 dijual oleh pihak pemerintah desa setempat dengan harga Rp80 juta.

Baca Juga: Pamerkan Cincinnya, Nikita Willy Ternyata Sudah Dilamar Sang Kekasih

Dalam media sosial juga beredar unggahan foto menunjukkan sebagian dari genting bangunan sekolah yang sudah dalam kondisi dibongkar.

Tidak hanya itu, untuk menguatkan informasi yang disebarkan, pemilik akun facebook juga menyertakan foto kuitansi penjualan sekolah tersebut. Bahkan, di dalam foto terlihat nilai uang sebesar Rp 80 juta, serta nama pembeli atas nama Abdul Manaf.

Pada kuitansi yang fotonya beredar di media sosial itu juga tertera tanda tangan Kepala Desa Jayamukti atasnama Hamdani di atas materai Rp6.000. Selain itu, ada juga tulisan yang menerangkan jika transaksi jual beli itu dilaksanakan pada tanggal 15 November 2019.

Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Garut, Totong, mengatakan jika permasalahan tersebut saat ini sedang dalam penyelesaian. Dengan alasan tersebut, Totong mengaku belum bisa memberikan statemen lebih jauh.

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Beredar di Medsos dan Kagetkan Warga Garut, Bangunan dan Tanah SDN Dijual Oknum Desa

"Hal itu sedang diselesaikan oleh Pak Asda I. Ke Pak Asisten saja," jawab Totong singkat.

Camat Cihurip, Asep Suharsono, yang dihubungi pun belum memberikan keterangan terkait hal tersebut.

Sementara itu, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengaku kaget karena baru mendengar kabar tersebut dari awak media. Namun, saat itu Helmi langsung berupaya menelusuri dengan mengkonfirmasi langsung ke Asda I, Nurdin Yana.

Setelah mendapat keterangan dari Nurdin Yana, Helmi menyampaikan jika kejadian tersebut memang ada dan saat ini sedang dalam penanganan pihak Pemkab Garut.

Baca Juga: Kesederhanaan Gus Baha Dipuji Para Tokoh Ulama Indonesia

Pada awalnya, pihak Kecamatan Cihurip dan Korwil Pendidikan Cihurip sendiri tidak mengetahui hal itu.

Menurut Helmi, sekolah yang diduga dijual oknum desa itu memang sudah tak digunakan lagi. Bangunan sekolah dipindahkan karena hasil rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berada di tanah yang rawan longsor.

"Informasi yang saya dapatkan seperti itu. Namun untuk lebih pastinya saya akan memanggil Kepala Desa dan BPD Jayamukti, Kepala SDN Jayamukti 3, komite sekolah, Korwil Pendidikan, dan Camat Cihurip," ujar Helmi yang ditemui di rumahnya.

Pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait, menurut Helmi, akan dilakukan besok (hari ini). Hal ini penting dilakukan agar pihaknya bisa mendapatkan informasi yang akurat sehingga permasalahannya menjadi semakin jelas.*** (Aep Hendy/Pikiran Rakyat)

 

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x