Kebijakan Edhi Prabowo Telah Memberikan Perizinan Ekspor Benih Lobster

- 8 Juli 2020, 13:38 WIB
MENTERI Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo. *
MENTERI Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo. * /Instagram @edhy.prabowo/


RINGTIMES BANYUWANGI- Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dibawah pimpinan Edhy Prabowo telah tersorot publik karena adanya pemberian izin kembali untuk ekspor benih lobster.

Sesuai sorotan publik, salah satunya pendahulu Edhy Prabowo ialah Susi Pudjiastuti yang pernah membuat kebijakan tidak boleh mengekspor benih lobster.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Koordinator Persatuan Nelayan Nasional, Hadi Suprapto, yang mempelesetkan akronim nama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menjadi Gelindra (Gerakan Lobster Indonesia Raya).

Baca Juga: Warna Ungu Identik dengan Janda? Simak Fakta Sebenarnya Terkait Warna Ungu

Dikutip dari RRI oleh RINGTIMES BANYUWANGI, pelesetan nama ini merujuk pada polemik perusahaan yang ditetapkan sebagai eksportir benih lobster oleh Menteri KKP, Edhy Prabowo, kepada kelompok-kelompok yang memiliki kedekatan dengannya di partai.

Edhy Prabowo diketahui merupakan salah satu Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang kini masuk dalam jajaran partai pendukung pemerintah.

"Bisnis benih lobster telah menjadi, Kementerian KKP menjadi ladang rente para kader Gerindra. Dan membuat Gerindra jadi Gelindra (Gerakan Lobters Indonesia Raya)," kata Hadi dalam keterangan pers pada Selasa, 7 Juli 2020.

Hadi menjelaskan, bisnis benih lobster menjadi ladang rente karena banyak sekali kader Gerindra menikmati kemudahan dari Menteri KKP.

Artikel ini sebelumnya telah terbit dengan judul Edhy Prabowo Izinkan Ekspor Benih Lobster, Nelayan Pelesetkan Nama Gerindra

"Pemberian kuota ekspor benih lobster oleh Menteri KKP kepada sejumlah perusahaan milik kader Gerindra menunjukkan nepotisme dan kolusi yang kuat," duganya.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x