Macan Kumbang Bernama Slamet Ramadan Terdeteksi Jelajahi 'Home Range' di Lereng Timur Gunung Ciremai

- 12 Juli 2020, 21:20 WIB
SEEKOR macan tutul jawa (panthera pardus melas) hitam atau dikenal juga dengan sebutan macan kumbang dilepasliarkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, Selasa, 9 Juli 2019. Macan kumbang bernama Slamet Ramadan dilepaskan sekitar pukul 12.35 WIB di Blok Gunung Dulang pada ketinggian sekitar 1.270 meter diatas permukaan laut, lereng utara Gunung Ciremai.*/NURYAMAN/PR
SEEKOR macan tutul jawa (panthera pardus melas) hitam atau dikenal juga dengan sebutan macan kumbang dilepasliarkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, Selasa, 9 Juli 2019. Macan kumbang bernama Slamet Ramadan dilepaskan sekitar pukul 12.35 WIB di Blok Gunung Dulang pada ketinggian sekitar 1.270 meter diatas permukaan laut, lereng utara Gunung Ciremai.*/NURYAMAN/PR /Nuryaman/

RINGTIMES BANYUWANGI -  Macan tutul jawa (panthera pardus melas) bernama Slamet Ramadan yang dilepasliarkan di lereng utara Gunung Ciremai setahun lalu, kini terdeteksi memilih home range (daerah jelajah) di lereng timur gunung tersebut.

Keberadaan macan tutul berbulu hitam atau sering disebut macan kumbang tersebut terekam kamera trap (kamera jebak) yang dipasang Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Kuswandono didampingi fungsional Pengendali Ekosistem Hutan Idin Abidin dan Humah BTNGC Agus Yudantara, menyebutkan, untuk mengamati Slamet Ramadan termasuk satwa lainnya, BTNGC selama ini telah memasang sejumlah kamera trap.

Baca Juga: Pengisi Suara Doraemon Meninggal Karena Stroke

Kamera itu bekerja otomatis merekam dokumen berupa foto dan video ketika ada objek bergerak di hadapan lensanya.

Untuk mengamati satwa, kamera-kamera otomatis itu sering dipasang BTNGC termasuk dalam beberapa bulan terakhir  di beberapa titik pengamatan seputar lereng Gunung Ciremai.

Idin Abidin menyebutkan, berdasarkan dokumen foto dan video kamera trap dalam beberapa bulan terakhir keberadaan Slamet Ramadan sering terekam melintas kamera trap yang dipasang di lereng timur Ciremai. 

Baca Juga: Jangan Panik, Lakukan Hal ini Jika Telinga Kamu Kemasukan Serangga

“Kamera trap yang belakangan ini banyak merekam keberadaan Slamet Ramadhan itu, tepatnya yang kami pasang di Blok Gunung Putri (sebelah barat Desa Sukamukti, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan-red),” ujar Idin Abidin kepada Pikiran-rakyat.com, Sabtu, 12 Juli 2020.

Macan terekam di Gunung Putri itu dipastikan adalah Slamet Ramadhan, karena di lehernya terdapat kalung GPS Collar  yang dipasang ketika dilepasliarkan.

Idi Abidin lebih lanjut menyebutkan, dilihat dari postur dan gerak-geriknya terekam kamera trap, Slamet Ramadhan dalam kondisi sehat. Selain itu tubuhnya terlihat lebih gemuk dibanding ketika dilepasliarkan setahun lalu.

Baca Juga: LAGU DANCE/ELEKTRONIK : Lirik Lagu 'Lathi' yang Dinyanyikan oleh Weird Genius Feat Sara Fajira

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Slamet Ramadan si Macan Kumbang Terdeteksi Pilih Daerah Jelajah di Lereng Timur Gunung Ciremai

Sementara itu, sebagaimana diberitakan macan kumbang tersebut adalah yang keluar hutan dan tertangkap selamat tm Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat di Kabupaten Subang, Jawa Barat, 1 Juli 2019.

Setelah menjalani habituasi, macan jantan itu pada tanggal 9 Juli 2019 kemudian dilepasliarkan di Gunung Ciremai, dan sebelumnya diberi nama Slamet Ramadhan. Nama tersebut diambil dari momentum tertangkap selamat pada bulan puasa Ramadan.

Titik pelepasliaran Slamet Ramadhan di gunung berapi tertinggi di Jawa Barat itu mengambil tepat di lereng utara sekitar Blok Gunung Dulang di atas wilayah Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.  

Baca Juga: Berikut 3 Fakta Kejanggalan Kematian Editor Metro TV

Sampai November 2019 Slamet Ramadhan terdeteksi kamera trap masih berkeliaran di sekitar Gunung Dulang, tetapi belakangan ini terdeteksi telah bergeser memilih daerah jelajah baru di lereng timur, yaitu di kawasan Blok Gunung Putri. 

Idin Abidin menduga Slamet Ramadhan memilih daerah jelajah di sekitar Gunung Putri karena di sekitar Gunung Dulang sudah menjadi daerah jelajahnya macan lokal penghuni Gunung Ciremai.

“Berdasarkan analisa ekologi di sekitar lokasi pelepasliaran banyak ditemukan kotoran macan penguasa lokal. Jadi kemungkinan Slamet Ramadhan mencari lokasi yang belum ada penghuninya,” tutur Idin Abidin.(Nuryaman/Pikiran Rakyat).***

 

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x