Menurut Presiden Jokowi, Puncak Pandemi Covid-19 pada Kisaran Agustus-September 2020

- 14 Juli 2020, 13:20 WIB
Presiden Jokowi (Joko Widodo) memimpin rapat terbatas mengenai "Percepatan Penanganan Dampak Pandemik Covid-19", di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 13 Juli 2020.
Presiden Jokowi (Joko Widodo) memimpin rapat terbatas mengenai "Percepatan Penanganan Dampak Pandemik Covid-19", di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 13 Juli 2020. /- Foto: Setkab

Dari penambahan tersebut, DKI Jakarta kembali menjadi provinsi dengan penambahan terbanyak yakni 281 kasus baru. Disusul Jawa Timur dengan 219 kasus, Sulawesi Selatan 124 kasus, Jawa Tengah 100 kasus, Papua 98 kasus, dan Jawa Barat 83 kasus.

"Ini harus kita sadari bahwa kasus positif Covid-19 dari hari ke hari masih bertambah karena masih ada sumber penularan di tengah masyarakat yang kemudian tidak menyadari dia menularkan ke orang lain," ujar Juru bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Baca Juga: Kini Kondisi Timor Leste Jadi Negara Termiskin di Dunia, Hingga Bergantung pada Negara Lain

Yurianto mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 yang didapatkan dalam beberapa pekan terakhir merupakan hasil tracing agresif dan diikuti pemeriksaan laboratorium secara masif. Sehingga, sebagian besar kasus yang didapatkan adalah kasus konfirmasi positif yang tidak ada indikasi untuk dirawat di rumah sakit.

"Namun mereka harus melaksanakan kegiatan isolasi di rumah agar mereka bisa menjalankan dengan baik, secara lebih ketat, disiplin agar dlm 14 hari melakukan isolasi mandiri dan didapatkan hasil yang baik kemudian menjadi negatif," kata Yurianto.***( Dicky Aditya/Galamedianews)

 

 

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x