Mendagri Ungkap Satu Provinsi di Indonesia Ini Siap Gelar Pilkada 2020 di Tengah Pandemi

- 18 Juli 2020, 14:00 WIB
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI), Tito Karnavian.*
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI), Tito Karnavian.* /Antara//Antara

RINGTIMES BANYUWANGI - Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak di Indonesia akan diselenggarakan di tahun 2020.

Akan tetapi, lantaran masih adanya pandemi virus corona, timbul kekhawatiran tersendiri pada penyelanggaraan Pilkada Serentak 2020 ini.

Terkait keresahan diselenggarakannya Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan, hanya ada satu Provinsi di Indonesia yang paling siap menggelar Pilkada Serentak 2020.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Di Tengah Covid-19, Mendagri Ungkap Hanya Satu Provinsi di Indonesia yang Siap Gelar Pilkada 2020

Baca Juga: Bertepatan Pada Hari Ini, Peristiwa Pembantaian Mengerikan di McDonald's Tewaskan 21 Orang

Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dinilai paling siap untuk menggelar Pilkada Serentak 2020 sebut Tito.

Terdapat beberapa alasan yang membuat Provinsi Kaltara paling siap dalam gelaran kali ini menurut Mendagri.

"Alasan pertama, di Kaltara untuk urusan dukungan pendanaannya (utamanya dari APBD Kaltara maupun APBD Kabupaten) telah berwarna 'hijau' rata-rata. Atau telah tertransfer 100 persen, utamanya bagi penyelenggara pemilihan umum (Pemilu)," kata Tito di Tarakan, Jumat saat Rapat Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 dan Pengarahan Kepada Gugus Tugas Covid-19 di Kalimantan Utara.

Hal ini Mendagri katakan setelah melakukan kunjungan ke Provinsi Kaltara. Dia merasa senang lantaran diterapkannya protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Gawat!, Kasus Covid-19 di Indonesia bisa Lewati China

Selain itu, Kaltara merupakan kawasan yang merupakan kawasan yang sulit terjadi konflik.

"Insya Allah Kaltara aman lah. Sudah ada Polda, sudah ada Korem punya aparat keamanan yang besar, beda lah dengan sebelumnya," ucap Tito seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Sementara itu, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan untuk keamanan masih ada transfer dukungan pendanaan yang belum 100 persen. Termasuk dari APBD Kaltara.

"Namun, dipastikan transfer dukungan pendanaan untuk keamanan akan segera ditransfer sampai 100 persen," ujar Irianto.

Baca Juga: Awas, Penggunaan Android Sekarang ini Banyak Gencaran Aksi Pencurian Peretas Asal China

Pesan terpenting lainnya dari Mendagri, menurut Gubernur adalah seluruh pihak terkait, termasuk masyarakat Kaltara harus mampu mereduksi potensi timbulnya konflik horizontal maupun vertikal pada Pilkada 9 Desember nanti.

"Pak Tito juga menekankan agar aparat keamanan, TNI dan Polri untuk bekerja maksimal mendukung upaya meminimalisasi potensi konflik," kata Gubernur.***(Abdul Muhaemin/Pikiran Rakyat)

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x