Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Mengenal Daniel Alexander, Sosok Viral yang Dipeluk Puluhan Anak Didiknya di Nabire Papua
Ia baru pindah ke Kota Nabire, Papua awal dekade 1990an dengan niat membangun sekolah.
Daniel mendirikan sekolah asrama dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sekolah itu diklaim terbuka bagi anak-anak Papua tanpa memungut uang sepeser pun.
Berdasarkan situs sekolah pesat-nabire.org, pendeta bergelar evangelist ini memulai niatnya bersama Yayasan Pesat Salatiga.
Mereka awalnya mendirikan SMA di Wamena, namun kesulitan karena banyak yang kurang terdidik sejak dini.
Baca Juga: Di Kanada, Polisi Tembak Pria Hingga Tewas , Karena Tolak Pakai Masker
Akhirnya ia pindah ke Nabire karena dirasa lebih cocok dan mudah diakses dibanding Wamena.
Mulai 1995, Ev. Daniel bersama Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Nabire membangun TK Anugerah Terpadu.
Namun, TK tersebut kemudian diserahkan secara penuh kepada PWKI Nabire.