Ditolak Yodi Prabowo, Suci Fitri Menduga ‘Orang Ketiga’ adalah Dalang Dibalik Kasus Pembunuhan

- 24 Juli 2020, 17:30 WIB
Suci Fitri bersama Almarhum Yodi Prabowo, editor Metro TV yang kematiannya menimbulkan misteri.*/Facebook/Suci Fitri Rohmah
Suci Fitri bersama Almarhum Yodi Prabowo, editor Metro TV yang kematiannya menimbulkan misteri.*/Facebook/Suci Fitri Rohmah /Facebook/Suci Fitri Rohmah

RINGTIMES BANYUWANGI – Saat Penyidik meminta keterangankepada sang kekasih Yodi PrabowoSuci Fitri Rohmah sempat mengatakan bahwa sebelum editor video Metro TV itu tewas, Yodi sempat menolak orang ke tiga dalam kisah percintaannya.

Suci Fitri Rohmah juga menduga ada  orang ke tiga yang ditolak secara mentah-mentah oleh Yodi Prabowo itu merasa sakit hati sehingga timbul rasa ingin membunuh.

"Terus ya sudah saya coba tanya ke almarhum bagaimana, tapi almarhum pilihnya saya. Dia mungkin ada rasa sakit hati, mungkin sama almarhum," kata Suci Fitri.

Baca Juga: Anda Penggemar dr. Reisa? Kini Dokter Cantik ini Kembali Hadir sebagai Jubir Satgas Covid-19

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyat-Depok dengan judul Motif Asmara, Suci Fitri Duga Dalang Tewas sang Kekasih adalah Orang yang Ditolak Yodi Prabowo

Maka dari itu, hal tersebut kemungkinan  yang menjadi motif melayangnya nyawa Yodi Prabowo secara mengenaskan.

Meski ada cerita tersebut dari kesaksian Suci Firti Rohmah yang merupakan kekasih Yodi Prabowo, polisi tidak mau gegabah. Polisi masih berpetualang mengulik informasi guna membuka tabir ini.

Hingga kini polisi belum menyimpulkan. Berbagai alat bukti kini masih diperiksa di Laboratorium Forensik (Labfor).

Baca Juga: Inilah Jadwal Tur Dunia Justin Bieber yang Sempat Tertunda Akibat Pandemi Covid-19

Namun, keseriusan Tim Labfor Polda Metro Jaya dipertanyakan publik. Pasalnya, sudah tiga hari hasil Labfor Polda untuk membuka dua rekaman CCTV di area pembunuhan Yodi Prabowo masih belum membuahkan hasil.

"Memang ada kondisi dalam keadaan gelap. Dua CCTV masih pengecekan dan kondisinya masih sangat sulit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.

"Ini masih dicoba sama Tim labfor untuk membuka kembali apakah dapat terbaca atau tidak," katanya.

Baca Juga: Mengaku Mabuk, Ditinggal Sang Ayah Melaut, Anak Kandung Disetubuhi Ibu Sendiri

Selain itu, dari hasil Labfor juga tidak ditemukan sidik jari atau pun DNA milik orang lain pada pisau yang ditemukan tak jauh dari mayat Yodi Prabowo saat olah TKP.

Dari hasil sementara Labfor, pemilik sidik jari dan DNA itu adalah Yodi Prabowo sendiri. Dari hasil tersebut, terdapat dugaan bahwa ada kemungkinan bahwa kasus ini bukanlah kasus pembunuhan melainkan bunuh diri.

"Sementara, untuk sidik jari yang ditemukan adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," tutur Yusri.

Baca Juga: [HOAKS] Pikiran-Rakyat.com Muat Berita Ma'ruf Amin Maklumi Gaji Kecil Guru Honorer Imbalan Surga

Namun Yusri sendiri belum mau menyimpulkan, sebab sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi.

Diketahui, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020 lalu.*** (Puji Fauziah/Pikiran Rakyat Depok)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah