Kesaksian pacar Yodi yakni Suci Fitri juga diungkap polisi menguatkan dugaan itu. Sebelum tewas, Yodi disebut berkali-kali bertanya hal yang janggal.
Yodi bertanya kepada pacaranya bagaimana jika dia sudah meninggal dunia. "Kepada S, korban bilang berkali-kali bilang kalau saya enggak ada.. Penafsiran kami, kalau korban meninggal. Ini disampaikan berulang-ulang kepada S," ucap Tubagus.
Terkait motif bunuh diri itu disebutkan polisi karena korban tengah dilanda depresi. Yodi diduga kuat depresi setelah polisi menemukan catatan perbankan milik korban.
Baca Juga: Berikut ini Cara Pulihkan Mata dari Iritasi
Polisi menemukan transaksi keuangan di RSCM Kencana. Di sana, Yodi membayar biaya tes dan konsul beberapa hari sebelum dia tewas.
"Tim menemukan adanya catatan transaksi keuangan di RSCM Kencana. Di sana yang bersangkutan melakukan tes dan konsul di RSCM," ujar Tubagus Ade.
Yodi menjalani tes dan konsul di Poli Penyakit Kulit dan Kelamin RSCM Kendana. Polisi menduga kuat adanya gangguan kesehatan yang membuat Yodi memeriksakan dirinya ke rumah sakit sebagai motif korban bunuh diri.
Baca Juga: Heboh, Dugaan Aliran Sesat Tak Percaya Nabi Muhammad Kembali Muncul di Solok
"Ini bisa jadi berkaitan," kata Tubagus.
Namun, Yodi tidak pernah mengambil hasil tes kesehatan yang dijalaninya di RSCM Kencana hingga akhirnya dilaporkan hilang dan ditemukan tewas di pinggir jalan Tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 10 Juli 2020.