RINGTIMES BANYUWANGI - Hampir mustahil bisa membendung pasangan calon pilkada Solo Gibran Rakabuming, pada 9 Desember mendatang
Perkataan dari Refly Harun, pakar hukum tata negara, jika putra sulung Jokowi itu diatas kertas bakal memenangkan pilkada.
Apalagi, calon lawan Gibran, pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), tidak memiliki track record politik sama sekali.
Baca Juga: Pelaku Hampir Terungkap, Kasus Pembunuhan Yodi Prabowo Diwarnai Drama Orang Terdekat
Secara profesi, Bagyo hanyalah seorang tukang jahit dan sedangkan Supardjo seorang ketua RW di Solo. Bahkan, Refly menyebut pencalonan Bagyo-Supardjo hanya 'boneka' agar Gibran-Teguh tidak melawan kotak kosong di pilkada.
Tim Pemenangan Paslon Bajo pun sedang berusaha mengumpulkan fotokopi KTP calon pemilih sebanyak 35.870 suara sebagai batas minimal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun, pasangan Bagyo-Supardjo baru berhasil mengumpulkan suara sebanyak 20 ribuan.
Melalui video YouTube berjudul 'TUKANG JAHIT DAN KETUA RW SIAP LAWAN GIBRAN!' yang diunggah pada Jumat 24 Juli 2020, Refly menyatakan bahwa Gibran tidak mungkin kalah dari pasangan Bajo.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di portal Jember dengan judul Refly Harun Sebut Calon Independen Penantang Gibran Rakabuming di Pilwali Solo Hanya 'Boneka'
"Secara teoritis rasanya tidak mungkin Gibran kalah. Dia di atas kertas. Kenapa? Karena dia adalah anak presiden jadi Jokowi effect yang luar biasa, pengaruh Jokowi juga pasti akan sangat kuat," ujar Refly, seperti dikutip Ringtimes Banyuwangi dari PORTAL JEMBER dari Seputartangsel.Pikiran-Rakyat.com melalui artikel berjudul Refly Harun: Tidak Mungkin Gibran Kalah, Karena Dia Anak Presiden Jokowi.