Positif Konsumsi Narkoba, Polisi Sebut Yodi Prabowo Bisa Melakukan ini

- 25 Juli 2020, 15:35 WIB
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti terkait kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.*/Dok. PMJ News
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti terkait kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.*/Dok. PMJ News /

RINGTIMES BANYUWANGI - Terkait pengungkapan kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, Penyidik Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengungkapkan fakta mengejutkan pada acara konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).

Dokter Spesialis Forensik Instalasi RS Bhayangkara Kramat Jati, Arif Wahyono mengungkapkan bahwa ada fakta baru dari tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo yang diduga kuat bunuh diri.

Fakta lain juga menyebut bahwa Yodi dinyatakan positif narkoba jenis amphetamine.

Baca Juga: Pelaku Hampir Terungkap, Kasus Pembunuhan Yodi Prabowo Diwarnai Drama Orang Terdekat

"Kesimpulan sebab mati korban kekerasan senjata tajam di leher. Selanjutnya screening narkoba di dalam urine kami temukan kandungan amphetamine positif," kata Arif Wahyono pada konferensi pers yang disiarkan secara online, Sabtu (25/7/2020).

Namun, Arif enggan memastikan penyebab bunuh diri Yodi Prabowo karena amphetamine. Pasalnya, hal tersebut masih harus ditelusuri lebih lanjut lagi.

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat membenarkan bahwa korban menggunakan narkoba jenis amphetamine.

Dikatakan, berdasarkan ahli forensik, korban terbukti positif amphetamine.

Baca Juga: Tanggapi Kematian Editornya, Direktur Editor Metro TV Sebut Polisi Pastikan Kasus Alami Kemajuan

"Keterangan ahli sebagai alat bukti, jawabannya kalau diperiksa urine amphetamine positif berarti dia positif," jelasnya.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x