Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Perbandingan Maret-Juli 2019 dan Maret-Juli 2020, mengalami peningkatan jumlah Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) merkipun jumlah rupiah yang justru lebih kecil.
Jika sebelumnya jumlah klaim JHT pada Maret-Juni 2019 sebanyak 4683, pada 2020 menjadi 5085. Atau naik sebesar 402 klaim (8,58 persen).
Meskipun klaim mengalami kenaikan, nilai rupiah dari klaim JHT di tahun 2020 ini justru alami penurunan.
Baca Juga: Sejarah 26 Juli: Lahirnya Chairil Anwar dan Pak Kasur
Pada Maret-Juni 2019 nilai total pembayaran klaim sebesar Rp39.599.531.280,- sedangkan pada bulan yang sama di tahun 2020 sebesar Rp39.280.719.200,-.
Nilai para 2020 lebih rendah Rp318.812.080,- meski dengan jumlah klaim yang lebih tinggi. Hal tersebut sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari keterangan resmi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tasikmalaya sebagaimana yang mereka catat.
Kegiatan promotif preventif
Terlepas dari nilai JHT, BPJS Ketenagakerjaan dalam hal ini konsisten memberikan pelayanan sekaligus kegiatan promotif preventif, khususnya dalam upaya membantu pemerintah dan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran rakyat dengan judul Dibanding 2019, Jumlah JHT Maret-Juni 2020 Alami Kenaikan 402 Klaim
Kali ini, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tasikmalaya mendonasikan Alat Pelindung Diri (APD) ke sejumlah rumah sakit yang menangani Covid-19. Kepala Bidang Kepesertaan selaku Pejabat Pengganti Sementara Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Tasikmalaya, Eliana Sunarja menuturkan bahwa kegiatan Promotif Preventif BPJAMSOSTEK merupakan suatu wujud engagement terhadap peserta dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di masa Pandemi Covid-19.
“Untuk 3 rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJAMSOSTEK kita donasikan 50 Paket APD terdiri dari baju hazmat, pelindung mata, face shield, masker N95, sepatu boot dan sarung tangan karet” tuturnya usai menyerahkan secara simbolis APD kepada pihak rumah sakit di Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya, Senin 6 Juli 2020 lalu.
BPJAMSOSTEK juga memberikan 4700 masker kain dan 1100 multivitamin kepada perusahaan yang menjadi kepesertaan BPJAMSOSTEK yang memiliki lebih dari 100 pekerja. “Tujuan akhir dari pemberian bantuan promotif preventif adalah untuk mengurangi risiko kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja”.
“Ini merupakan salah satu program tahunan yang dilaksanakan oleh BPJAMSOSTEK diseluruh Indonesia yaitu jenis kegiatan promotif preventif yang berbeda disesuaikan dengan kondisi setiap tahunnya sebagai bagian dari perluasan manfaat program perlindungan jaminan sosial.
Baca Juga: Usai Bertemu Jokowi Wakil Walikota Solo Positif Covid-19, Istana Lakukan Pembatasan Ketat
Kegiatan ini diberikan secara berkesinambungan dari waktu ke waktu dengan tujuan untukr meningkatkan kualitas perlindungan diri dari resiko sakit” kata Eliana.***( Ari Nursanti/pikiran-rakyat)
