Usai Bertemu Jokowi Wakil Walikota Solo Positif Covid-19, Istana Lakukan Pembatasan Ketat

- 26 Juli 2020, 12:30 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Foto : Instagram Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Foto : Instagram Presiden Jokowi /

RINGTIMES BANYUWANGI – Kali ini Istana Kepresidenan mengambil keputusan untuk mengurangi jumlah orang yang bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Langkah tersebut diputuskan guna mengantisipasi penyebaran virus korona (Covid-19). Kendati demikian, kebijakan tersebut juga tidak akan mengurangi intensitas kerja Presiden.

Pengurangan tamu Presiden ini juga merupakan salah satu respons atas laporan Wakil Wali Kota Sol, Achmad Purnomo, yang dinyatakan positif Covid-19. Padahal, pekan lalu Purnomo bertamu ke Istana untuk bertemu Presiden Jokowi. 

Baca Juga: Atas Hak Bersejarah Laut China Selatan, Australia Tolak Mentah-mentah

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, menjelaskan bahwasanya selama pandemi corona jumlah orang yang bertatap muka dengan Presiden Jokowi sebenarnya sudah dikurangi. Namun, dengan ada kasus tersebut jumlahnya akan kurangi lagi. 

”Contohnya setiap bertemu dengan warga. Tadi sore, misalnya, pukul 3.00 di Bogor ada 30 (orang), mungkin akan kami pikirkan kami kurangi jadi 20 orang. Dengan jarak yang mungkin agak lebih jauh lagi,” ujarnya kemarin.

Heru memastikan selama masa pandemi Istana menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam menerima tamu. Protokol dimaksud mulai dari keharusan rapid test, menggunakan masker, dan jaga jarak. Selain itu, Istana melakukan sterilisasi ruangan. Sebelum digunakan Presiden Jokowi, ruangan tidak boleh digunakan dan disterilkan dengan sinar ultraviolet.

Baca Juga: Urungkan Niat Nikahi Dinda Hauw, Rizky Billar Ungkap Alasannya

”Contoh, sebuah ruangan yang setiap hari digunakan Presiden untuk bekerja atau bertemu dengan masyarakat dan pejabat, paginya kami sterilisasi. Termasuk dengan menggunakan ultraviolet. Itu tiga jam sebelum dipakai. Misalnya Bapak Presiden akan bekerja sehari-hari di Istana Negara, berarti pukul 6.00 pagi kami lakukan sterilisasi dan orang tidak boleh masuk,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x